Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Si Paling Anti Korupsi Ganjar Pranowo

9 Desember 2022   15:54 Diperbarui: 9 Desember 2022   15:59 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari mempermalukan dengan mengunggah di media sosial, menyebarluaskan kebobrokan mereka yang menipu rakyat, hingga bisa berdampak ke pemecatan secara tidak hormat. Cara yang terakhirlah yang kerap menjadi kendala dari sosok jangkung itu.

Dia bukan gubernur DKI Jakarta yang memiliki wewenang luas memecat siapa saja bawahannya yang pantas disingkirkan. Jalannya mencari keadilan untuk rakyat memang masih terkendala. Tapi hal itu tidak memudarkan rencananya memutihkan Jateng dari para bedebah sialan itu.

Dalam usahanya, ia terus membuat program-program yang mengoptimalkan pencegahan praktik korupsi. Di zaman yang sudah kaya akan teknologi ini, Ganjar memaksimalkan kecanggihan teknologi dengan sistem digitalisasi untuk memantau bagaimana kinerja jajarannya.

Jika alarm berbunyi, ia tak segan-segan untuk segera bergegas mengambil tindakan untuk mereka. Suhunya Jateng itu akan mengerahkan segala cara untuk menggagalkan aksi kotor yang mereka jalankan.

Di setiap kesempatannya berbicara di ruang publik, ia terus menyampaikan apa yang menjadi keresahannya terhadap tingkah tak tau diri para koruptor itu.

Mereka sudah dapat fasilitas kerja yang nyaman, gaji yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan. Tapi kenapa mereka masih menginginkan yang lebih dari jatah yang diberi negara? Ya itulah godaan, nafsu setan terus berputar di menguasai diri mereka.

Mereka terjerat dengan rasa tamak. Memang benar praktik haram itu terus merayu siapapun mereka. Dihadapkan dengan duit bergepok-gepok dan menawarkan harta yang bergelimang, siapa sih yang tidak lemah iman?

Banyak, tapi nyatanya masih ada yang kuat imannya. Di tengah hingar-bingar kemewahan dan kemegahan, dia bisa mengendalikan nafsunya. Rakyat yang terus muncul dalam benaknya. Pertanggungjawabannya tidak hanya dituntut di dunia, tapi juga nanti ketika sudah berpindah alam.

Jadi kalau para pejabat berani melangkah untuk melakukan keserakahan, itu tandanya dia tidak bisa mengendalikan nafsunya. Atau mungkin saja praktik korupsi memang sudah menjadi kebiasaan dari kecil.

Ya, kasusnya seperti sepupu kecilku tadi yang memiliki bibit korupsi dari dini. Yang seperti itulah patut diwaspadai. Dari situlah Ganjar Pranowo kembali menggencarkan programnya untuk menciptakan generasi muda yang bersih.

Kebersihan generasi penerus bangsa dari budaya korupsi harus diterapkan dari kecil. Inisiasi kurikulum anti-korupsi tercetus darinya. Pendidikan dini memang akan mengakar lebih dalam pada diri seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun