Mohon tunggu...
Nikka Unggul P
Nikka Unggul P Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bisa sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Trip

Keindahan "Negeri Seribu Bukit", Gunung Favorit Para Pendaki

21 Juni 2021   22:00 Diperbarui: 21 Juni 2021   22:01 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunrise di Gunung Prau

Siapa sih yang tidak tau kota yang berjulukan "Negeri di atas awan" ?. Ya, kota Dieng lah yang mendapatkan julukan tersebut. Dieng menyimpan banyak sekali wisata alam salah satunya yaitu Gunung Prau. Banyak persepsi orang dari kata gunung, sebagian orang gunung adalah tempat mencari nafkah, sebagian lainnya menyebut gunung sebagai tempat pelampiasan dari rasa lelah.

Gunung Prau memiliki beberapa jalur pendakian salah satunya yaitu jalur pendakian patak banteng. Jalur ini memiliki 4 pos yang bisa ditempuh kurang lebih 3 jam perjalanan dan untuk estimasi biaya tiket masuk tergolong murah yaitu hanya Rp 15.000. Jalur pendakian Gunungprau via patak banteng adalah jalur yang sering dipilih oleh pendaki karena jalur ini cukup terjal dan menanjak sehingga akan cepat sampai puncak. Di Gunung Prau tidak ada mata air seperti gunung-gunung lainnya maka dari itu para pendaki harus membawa air yang cukup untuk memasak dan minum selama pendakian.

Awal perjalanan dari basecamp para pendaki melewati perumahan warga yang jalannya berupa tangga berwarna-warni atau biasa disebut ondo sewu, yang berasal dari bahasa jawa ondo artinya tangga atau anak tangga dan sewu artinya seribu maka ondo sewu berarti seribu tangga dan juga tangga tersebut di beri warna-warni agar terlihat indah. setelah malewati ondo sewu para pendaki melewati jalan bebatuan menuju pos 1 sikut dewo. 

Di pos 1 terdapat pengecekan tiket masuk tujuannya agar tidak ada pendaki yang masuk tanpa ijin. Lanjut dari pos 1 ke pos 2 para pendaki melewati perkebunan warga, setibanya di pos 2 atau biasa disebut canggal walangan para pendaki bisa istirahat sejenak dan juga di pos ini terdapat spot-spot yang lumayan bagus untuk mengambil foto. Selanjutnya dari pos 2 sampai pos 3 para pendaki melewati jalanan yang ada akar pepohonan. Nama pos 3 ini adalah pos cacingan. 

Dari pos 3 ke pos 4 jalanan masih akar pepohonan, sesampainya di pos 4 palawangan para pendaki bisa mendirikan tenda karena pos ini tempat yang aman untuk mendirikan tenda. Pos ini terdapat banyak pepohonan sehingga aman dari badai jika sewaktu-waktu terjadi badai. Para pendaki juga bisa mendirikan tenda di sunrise camp setelah pos 4, namun perlu diketahui sunrise camp merupakan dataran yang luas seperti sabana dan hanya terdapat sedikit pepohonan jadi para pendaki harus pintar-pintar memilih tempat untuk mendirikan tenda.

Bagi yang ingin menikmati sunrise di pagi hari para pendaki bisa mempersiapkan diri dari jam 4 pagi. Siapkan makanan dan minuman untuk sarapan atau cemilan dan juga jangan lupa pakaian yang hangat seperti jaket yang tebal karena suhu di gunung saat pagi hari sangat dingin. Para pendaki biasa menikmati sunrise di sunrise camp atau bisa melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Prau.

Jika cuaca sedang cerah para pendaki bisa melihat beberapa gunung di sekeliling Gunung Prau seperti Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Lawu, Gunung Kembang, Gunung Andong, dan Gunung Slamet. maka dari itu Gunung Prau biasa dijuluki Negeri seribu bukit.

Selain keindahannya Gunung Prau mempunyai fakta unik yaitu gambar gunung yang terdapat di logo air mineral aqua bisa dilihat dari Gunung Prau. Tiga gunung di logo aqua tersebut adalah Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Kembang. Keindahan Gunung Prau yang di kelilingi oleh gunung-gunung dengan suasana yang dingin dan hangat dari sinar matahari membuat para pendaki betah berlama lama di Gunung Prau.

Saya merasa puas ketika sampai disini lelah berjalan berjam-jam akhirnya terbayarkan dengan melihat sunrise dan suasana yang dingin, tutur salah satu pendaki hari itu.

"Memang benar kata orang gunung itu tempat pelampiasan dari rasa lelah dengan pekerjaannya. Walaupun  para pendaki harus berjalan berjam-jam dengan jalur yang berat namun sesampainya di puncak semua lelahnya akan terbayarkan bahkan terasa tidak ingin pulang ke rumah" jelas Raushan salah satu pendaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun