Mohon tunggu...
nikita karma
nikita karma Mohon Tunggu... mahasiswi

suka membaca buku novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip-Prinsip Ekonomi

22 September 2025   20:08 Diperbarui: 22 September 2025   20:08 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Mengapa pembuat kebijakan harus memikirkan insentif?

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmediadayak.id%2Fpengaruh-insentif-makroprudensial-dan-mdr-terhadap-perkembangan-umi-di-kalimantan-te
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmediadayak.id%2Fpengaruh-insentif-makroprudensial-dan-mdr-terhadap-perkembangan-umi-di-kalimantan-te

Insentif membentuk perilaku seseorang karena orang cenderung akan mengikuti kebijakan jika mereka mendapatkan keuntungan pribadi dari kebijakan tersebut. Jika kebijakan itu tidak mempertimbangkan insentif mungkin saja tidak akan mencapai tujuan utamanya

2.Mengapa perdagangan antara negara bukan permainan dengan pemenang dan pecundang?

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.gramedia.com%2Fliterasi%2Fpengertian-dan-teori-perdagangan-internasional%2F%3Fsrsltid%3DAfmBOoqM
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.gramedia.com%2Fliterasi%2Fpengertian-dan-teori-perdagangan-internasional%2F%3Fsrsltid%3DAfmBOoqM

Perdagangan antarnegara bukanlah sebuah permainan zero-sum (dimana keuntungan suatu pihak adalah kerugian pihak lain) penyebabnya adalah perdagangan memungkinkan suatu negara mengonsumsi lebih banyak daripada yang bisa mereka produksi sendiri, sehingga menciptakan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat

3.Apa yang dilakukan oleh "invisible hand" pasar?

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fedunews.id%2Fliterasi%2Fartikel%2Finvisible-hand-dan-ekonomi-indonesia-antara-teori-dan-realita-pasa
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fedunews.id%2Fliterasi%2Fartikel%2Finvisible-hand-dan-ekonomi-indonesia-antara-teori-dan-realita-pasa

"invisible hand" atau "tangan tak terlihat" pertama kali diperkenalkan oleh adam smith di salah satu bukunya yang berjudul the wealth of nations (1776) singkatnya konsep ini menjelaskan tentang bagaimana produsen dan konsumen mengatur harga jual beli dipasar tanpa campur tangan dari pemerintah. mekanisme ini bekerja melalui interaksi dari penjual dan pembeli yang secara otomatis mengarah pada keseimbangan harga yang ada di pasar

4.Apa itu inflasi dan apa penyebabnya?

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmoney.kompas.com%2Fread%2F2024%2F09%2F12%2F213535726%2Fapa-itu-inflasi-ini-penjelasan-dan-penyebabnya%3Fpage%3Dall&psig=AOvVaw3IVei0Kg5h2NzVJdmGUkmr&ust=1758204669132000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBUQjRxqFwoTCODt3fj8348DFQAAAAAdAAAAABAE
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmoney.kompas.com%2Fread%2F2024%2F09%2F12%2F213535726%2Fapa-itu-inflasi-ini-penjelasan-dan-penyebabnya%3Fpage%3Dall&psig=AOvVaw3IVei0Kg5h2NzVJdmGUkmr&ust=1758204669132000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBUQjRxqFwoTCODt3fj8348DFQAAAAAdAAAAABAE

Inflasi adalah sebuah kondisi dimana naiknya harga barang dan jasa secara terus menerus yang mengakibatkan turunnya nilai mata uang sebuah negara. 

Penyebab dari terjadinya inflasi adalah permintaan agregat lebih tinggi dari penawaran agregat yang dimana permintaan konsumen lebih banyak daripada barang/jasa yang disediakan oleh produsen  dan akhirnya menyebabkan permintaan konsumen pun tidak terpenuhi dan terjadilah kelangkaan karena keterbatasan barang/jasa. harga barang pun ikut melonjak naik karena kelangkaan tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun