Mohon tunggu...
niken nawang sari
niken nawang sari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Ibu Rumah Tangga yang suka jalan-jalan ke bangunan kolonial, suka menulis hal berbau sejarah, dan suka di demo 2 ekor kucing. Blog pribadi www.nickenblackcat.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Culture Shock Saat Pindah ke Cikarang

11 Januari 2022   12:13 Diperbarui: 11 Januari 2022   14:47 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Cikarang-Cibarusah. Dok : Pikiran Rakyat

Buat naik angkot saja nyaliku sudah ciut. Apalagi ditambah cerita dari Kanjeng Papi kalau atasannya yang orang Jepang pernah di-thuthuk naik angkot. 

Ceritanya si Jepang ini mau ke kantor dan menunggu angkutan umum di halte. Kemudian ada angkot berhenti, si Jepang menunjukkan peta menuju kantornya dan oknum supir mengiyakan saja padahal bukan trayeknya. Alhasil si Jepang diantar ke kantor dengan biaya dua ratus ribu rupiah naik angkot. Wow!!

Dalam hati aku bayangin kalo jadi si Jepang pasti keselnya minta ampun. 

Aku jadi merasa bersyukur banget dulu waktu di Bandung tuh kalau nanya alamat ke supir angkot selalu dijawab dengan jujur dan santun. 


Terus disini tuh kalau mau mencoba bus umum dengan pelayanan standar seperti AC gitu juga adanya cuma di Kawasan Lippo, yang jaraknya sekitar 5km dari rumah. 

Makannya waktu si kecil bilang pengen naik bus umum yang seperti Tayo, aku merasa sedih. Soalnya mau naik bus umum juga jauh dari rumah dan tidak ada tempat yang ingin dituju. 


Nah kalau mau menggunakan jasa kereta api pun harus menempuh jarak ke stasiun Cikarang sekitar 21km. Ya rasanya udah capek duluan sebelum naik kereta. Ditambah banyaknya jalan berlubang yang harus dilalui, aduh harus mempersiapkan hati dan pikiran saat akan bepergian.


Mau pakai transportasi online pun harus siap dengan jalanan berlubang yang nggak bisa dihindari. Disini emang paling enak tuh kalau ada kendaraan sendiri, tapi nggak enaknya tentu jadi banyak pengeluaran.


Pesawat? Wis nggak usah mimpi lah. Disini, di planet Cikarang tentu saja jauh dari bandara. Kalau mau naik pesawat harus ke Jakarta dulu. 


Perumahan Masuk ke Pelosok Desa


Dulu waktu masih tinggal di Jogja, ibuku merasa heran dengan perumahan tempat tinggalku ada di dalam desa. Mungkin kalau ibuku berkunjung kesini, beliau akan lebih terheran-heran lagi dengan banyaknya perumahan yang  masuk ke dalam pelosok desa. Lha wong aku aja heran kok bisa perumahannya masuk banget ke pelosok.

 Mungkin karena saking banyaknya orang yang butuh rumah, jadi tanah desa dan perbukitan dibangun buat perumahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun