Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Asam Manis Pedagang Rujak

23 November 2018   23:02 Diperbarui: 26 November 2018   01:05 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           

JEPARA- Kesegaran buah dan rujak yang dijual oleh Bapak Dayat setiap hari di halaman Masjid Agung Jepara selalu mempuaskan para pelanggannya.

Setelah beribadah, pengunjung masjid sering beristirahat di halaman masjid sembari menikmati kesegaran buah maupun rujak buatan Pak Dayat. Meskipun Pak Dayat hanya berjualan dengan gerobak kayu, beliau sangat menjaga kualitas buah dan rujak yang dijajakan.

Pak Dayat tidak hanya menjajakan buah dan rujak saja tapi Pak Dayat juga  menjual rujak serut, rujak serut ini buah di parut dengan parut khusus sehingga buahnya menjadi kecil kecil beda dengan rujak biasanya.

Menurut seorang pembeli, Vavha, berpendapat bahwa cita rasa rujak Pak Dayat enak  sesuai dengan selera orang Jepara. Bagi pelanggan yang tidak menyukai pedas di rujak Pak Dayat ini level kepedasan bisa disesuaikan dengan permintaan pembeli. Selain itu, pembeli juga dapat meminta buah yang diinginkannya dalam rujak tersebut.

"Rujaknya super enak. Pedesnya pas dan bikin nagih , pokonya enak banget. Saking enaknya, saya habis 4 porsi. Apalagi harga satu porsinya murah. Hanya 8000 Rupiah orang Jepara wajib nyoba" jelas Vava.

Pak Dayat telah berdagang rujak kurang lebih sepuluh tahun. Pak Dayat mengawali karir bejualan rujak sejak 2008, sehingga pengalaman Pak Dayat berjualan rujak mampu menciptkan bumbu rujak yang sesuai dengan selera orang Jepara.

"Saya ini perantauan, saya aslinya orang Kendal dan saya mengontrak rumah di daerah Pengkol. Saya berdagang rujak di Jepara kurang lebih sejak tahun 2008. Jadi sudah lebih dari 10 tahun." ungkap Pak Dayat.

Penghasilan Pak Dayat sebagai penjual rujak pun sangat menggiurkan. Sehari Pak Dayat mampu menjual kurang lebih 30 porsi rujak satu porsinya seharga 8000 Rupiah dan itu pun belum buah segar yang dijajakan Pak Dayat seperti nanas, melon, semangka dan sebagainya.

" Alhamdulillah bisa buat pulang kampung ke kendal saya pulang kampung setiap dua bulan sekali " ungkap Pak Dayat.

Rutinitas berdagang Pak Dayat dimulai setelah Subuh dengan membeli buah-buahan dan bahan-bahan rujak di Pasar Ratu Jepara. Kemudian mulai menjajakan dagangannya sekitar pukul 09.00 WIB sampai sore hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun