Mohon tunggu...
NIken Fauziah
NIken Fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - Attitude Is Everything

SMK Telkom Malang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Media Sosial, Kawan atau Lawan bagi Demokrasi?

21 Juli 2020   09:25 Diperbarui: 21 Juli 2020   10:45 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Media sosial adalah sarana bagi masyarakat untuk berbagi pengalaman,opini,dan juga kreativitas. Dengan adanya media sosial, komunikasi antara pihak pemerintah dengan masyarakat bisa dilakukan dengan lebih mudah. Tetapi pertanyaannya, apakah media sosial membantu perkembangan demokrasi di Indonesia?

Dengan banyaknya pengguna media sosial, maka banyak juga orang orang yang memiliki opini nya masing masing, tak jarang juga terdapat beberapa pengguna media sosial yang mengkritik pemerintah dan ada juga yang mendukung pemerintah. Sebagai contoh, pada pemilihan presiden antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo, banyak sekali para pengguna media sosial yang berpendapat terhadap kinerja diantara 2 calon presiden tersebut. 

Di salah satu postingan menyebutkan betapa baiknya kinerja Pak Jokowi dan mengapa kita sebagai warga Indonesia harus memilih Pak Jokowi sebagai Presiden RI. 

Di sisi lain terdapat juga opini dari pengguna media sosial bahwa Pak Prabowo lah yang harus menjadi Presiden RI. Kedua opini tersebut terlihat sangat meyakinkan karena memang ditulis agar kita sang pembaca percaya terhadap apa yang dituliskan oleh penulis. 

Permasalahannya adalah banyak sekali tulisan maupun video yang ditujukan untuk menjatuhkan salah satu diantara kedua calon presiden tersebut. Juga, tidak sedikit video atau artikel yang beredar adalah benar adanya. 

Bila kita terjebak di salah satu sudut pandang, dan tidak mau melihat dari sudut pandang yang lainnya, maka kita juga bisa membahayakan perkembangan demokrasi bangsa ini, karena kita hanya akan menyebarkan dan membaca apa yang kita terima tanpa menimbang apakah itu benar atau tidak. Sama halnya dengan beberapa stasiun televisi di Indonesia yang juga hanya menampilkan berita baik salah satu calon presiden. 

DIlihat dari sisi positif nya, Media Sosial juga dapat menjadi bahan tolak ukur kinerja pemerintah dalam menjalankan suatu tugas negara. Untuk dapat menjangkau masyarakat secara luas dan mudah pun kini pemerintah juga mulai masuk ke dalam dunia media sosial. Hal ini dibuktikan dengan adanya akun resmi pemerintah di Instagram, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya.

Jadi, penggunaan media sosial di Indonesia bisa berakibat baik dan buruk bagi demokrasi bangsa kita. Sisi baiknya adalah kita bisa menyuarakan pendapat kita dengan mudah. 

Sisi buruknya adalah dengan kurangnya kewaspadaan terhadap postingan yang beredar, bisa memicu kita untuk percaya pada berita yang tidak benar adanya alias hoax. Maka dari itu, bijak dalam menggunakan media sosial dan selalu waspada akan berita yang tersebar adalah penting bagi kita semua.

Niken Larasati, SMK Telkom Malang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun