Mohon tunggu...
Niken Anindia
Niken Anindia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Introvert tapi mudah bergaul dan tidak suka keramaian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Cyber Bullying Pada Kalangan Remaja

1 April 2024   23:29 Diperbarui: 1 April 2024   23:31 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja modern (Gen Z). Media sosial juga telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari remaja di seluruh dunia. Platform-platform seperti facebook, instagram, twitter, tiktok, whatsapp dan sebagainya memberi mereka kemampuan untuk terhubung , berbagi pengalaman dan membangun identitas online mereka. Namun kehadiran mereka di platform-platfom ini juga membawa dampak negatif terutama dalam bentuk cyber bullying. Dalam artikel ini akan menjelaskan sedikit tentang bagaimana media sosial mempengaruhi perilaku cyber bullying pada remaja, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dan upaya apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

Pengertian cyber bullying

Apa itu cyber bullying? Cyber bullying adalah sifat intimidasi atau pendurungan yang lebih dikenal dengan istilah bullying, ini merupakan tindakan negatif yang dilakukan oleh orang lain secara terus menerus atau berulang. Cyber bullying biasanya dilakukan melalui media digital seperti pesan teks, komentar online, atau postingan dimedia sosial. Tindakan ini biasanya bersifat anonim dan dapat memiliki dampak psikologis yang serius pada korbannya. Remaja menjadi rentan terhadap cyber bullying karena penggunaan media sosial yang luas dikalangan mereka dan kurangnya pengawasan oleh orang tua.

Pengaruh media sosial

1.Persebaran Pesan Negatif
Media sosial memberi platform yang luas bagi individu untuk menyebarkan pesan negatif atau melecehkan orang lain tanpa perlu bertanggung jawab atas tindakan mereka. Pesan-pesan tersebut dapat dengan cepat menyebar dan menjadi viral, meningkatkan dampaknya.

2.Kekuranga Empati
Interaksi di media sosial sering kali tidak melibatkan aspek non-verbal dari komunikasi, seperti ekspresi wajah atau nada suara. Hal ini dapat mengurangi empati antar individu dan membuat mereka lebih mungkin untuk melakukan tindakan cyber bullying tanpa mempertimbangkan perasaan korbannya.

3.Kecenderungan Untuk Mencari Validasi
Remaja sering menggunakan media sosial sebagai alat untuk memperoleh validasi dan pengakuan dari sesama mereka. Ketika mereka tidak mendapatkan respons yang mereka inginkan, mereka mungkin cenderung untuk melakukan tindakan cyber bullying sebagai cara untuk menarik perhatian sekitar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku cyber bullying

1.Kurangnya Pengawasan Orang Tua
Banyak remaja yang menggunakan media sosial tanpa pengawasan yang memadai dari orang tua. Kurangnya pemantauan ini dapat memberi mereka kebebasan untuk melakukan tindakan cyber bullying tanpa konsekuensi.

2.Kurangnya Kesadaran Akan Dampak Negatif
Banyak remaja yang mungkin tidak sepenuhnya menyadari dampak psikologis yang serius dari tindakan cyber bullying. Mereka mungkin menganggapnya sebagai lelucon atau cara untuk menunjukan kekuatan dalam lingkungan online.

3.Tekanan Kelompok Dan Kepentingan Pribadi
Adanya tekanan dari kelompok sebaya atau dorongan untuk memperoleh popularitas di media sosial dapat mendorong remaja untuk melakukan tindakan cyber bullying sebagai cara untuk menonjol atau mendapatkan dukungan dari sesama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun