Mohon tunggu...
Nihayatu Saadah
Nihayatu Saadah Mohon Tunggu... Penulis - A life-long learner

Trying to be active in Kompasiana^^ [IG:fforcess]

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Salam Inspirasi dari Para "Pejuang dari Nol"!

6 Maret 2021   11:33 Diperbarui: 6 Maret 2021   11:39 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freepik.com foto by patty_chan

Assalamu'alaikum kawan seperjuangan,

Gimana kabarmu hari ini? Masih semangat melanjutkan mimpi kan ya? Jangan lupa bahwa kita memiliki kehidupan nyata yang tak seindah drama Korea dan tak se-asik musik Tiktok. Perlu perjuangan keras untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang sedang kita rancang.

Kawan,

Aku tidak tahu apa yang telah kamu lalui dalam perjalanan hidupmumu hingga kini. Kamupun juga sama, tidak pernah tahu apa yang telah aku lalui sampai kita dapat berjumpa melalui sapaan tulisan ini. Aku hanya percaya bahwa akhir yang indah tidak pernah lepas dari begitu banyak tantangan dan kesulitan yang telah silih berganti menghadang. Maka selamat apabila hari ini kita sudah berada di puncak impian yang bisa dikatakan setimpal dengan perjuangan yang telah kita lakukan.

Apabila nilai setimpal itu memuaskan, Syukur Alhamdulillah. Kita hanya perlu melanjutkan upaya untuk menuju puncak selanjutnya. Tapi apabila sebaliknya, mungkin artinya upaya yang dilakukan selama ini belum maksimal. Bukan karena kita tidak mampu, tapi hanya belum sadar akan kemampuan luar biasa kita sehingga kita tidak mengambil peluang yang ada untuk terus berkembang.

Dan mudah-mudahan kita tidak termasuk orang yang mudah terlena dengan keadaan atau menjadi para penghuni zona nyaman (comfort zone). Karena umumnya, mereka itu tidak berkeinginan untuk melanjutkan perjalanan ke puncak berikutnya, karena sudah merasa nyaman dengan hidupnya yang sudah dirasa enak hari ini. Padahal kata orang tua, perjalanan ini tidak bisa berhenti begitu saja. Selama kita masih memiliki hidup, masih ada banyak peluang yang dapat kita kejar. Bertahan di zona nyaman tidak akan membuat kita berkembang. Masa sih ada orang yang tidak mau berkembang? Sayang sekali bila peluang-peluang yang ada tersiakan begitu saja, padahal dunia sedang menunggu para generasinya untuk tampil lebih baik lagi.

Kawan,

Aku percaya bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri untuk berkembang. Artinya, berkembang untuk terus mencapai kesuksesan  yang diinginkan. Tapi sayangnya, kesuksesan  terkadang tidak dapat dicapai sendirian. Kita membutuhkan orang lain untuk bekerja sama atau sebagai tim untuk menjalankan usaha, meskipun itu hanya satu orang. Atau bisa juga, orang lain yang kita maksud adalah dia yang kita perlukan untuk memunculkan motivasi eksternal.

Apakah kamu sependapat? Bagiku, tanpa motivasi perjuangan ini tidak akan memiliki daya untuk mempercepat langkah. Karena kita tahu  godaan ada dimana-mana. Dengan motivasi eksternal, kita akan dipacu untuk bekerja lebih keras. Minimal sebagai perbandingan hasil. Misalnya, dengan motivasi eksternal tersebut kita akan mengatakan, “Orang itu bisa berhasil, mengapa aku tidak bisa”. “Aku akan bekerja keras hari ini dan siap menjadi regenerasi dari orang sukses itu”. Tapi sebetulnya motivasi internal lebih kuat dari eksternal. Dengan kata lain semuanya datang dari diri sendiri.

Ingat yang dikatakan Bapak Ir Soekarno, “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Kalau aku pribadi mengartikan, pemuda seperti kita membutuhkan pengalaman dari senior terkait sepak terjang riwayat perjuangannya, untuk kita belajar. Tenaga kita besar dan kuat, sayang sekali bila dibiarkan sia-sia.

Kawan,

Suatu waktu aku mendengar bahwa hidup itu seperti perlombaan “Life is like a race”. Aku yakin kamu juga seringkali mendengarnya. Siapa yang ingin unggul maka dia harus berani melakukan percepatan usaha yang lebih dari yang orang lain lakukan. Tidakkah kemudian kita meraba-raba mengapa kita perlu melakukan percepatan itu? Apakah maksudnya kita bermaksud untuk mencari lawan? Seperti ungkapan, “Life is certainly competitive”.

Jelas bukan begitu maksudnya ya.

Jawabannya adalah karena kita berlomba dengan waktu. Tidak semua orang memiliki waktu yang panjang dalam hidup ini. Apabila dari dalam diri kita terdorong untuk melaju cepat, secepat yang kita bisa, maka itulah kemenangan bagi diri kita yang sesungguhnya. Jadi, mumpung waktu ini masih ada dan masih panjang, maka berlari sekencang mungkin adalah perjuangan yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk sukses.

Kawan,

Tapi kata orang, sukses itu butuh uang banyak.  Tidak cukup hanya memiliki motivasi besar dan mempercepat langkah saja. Sukses itu tergantung dari seberapa tinggi pendidikan seseorang, atau apabila sukses itu dinilai dari dunia bisnis, maka perlu banyak modal yang harus dikeluarkan lebih dulu, baru bisa mendatangkan peluang-peluang sukses lain yang lebih besar. Menurutmu gimana? Apakah seseorang yang tidak memiliki keduanya tidak bisa disebut sukses?

Kalau aku pribadi menjawabnya tergantung. Tergantung bagaimana kita memaknai kata sukses itu sendiri. Kalau menurut definisi KBBI, sukses berarti 'beruntung atau berhasil'. Dan dimungkinkan setiap orang memaknai nya ‘beruntung dan berhasil’ itu dalam hal yang berbeda-beda. Bagiku sukses adalah berhasil mencapai sesuatu hal sebagaimana yang kita usahakan dan kitanya bahagia dan puas dengan itu. Karena hasil tidak akan pernah menghianati usaha. Tidak ada dikamus orang sukses yang hasilnya instan, apalagi sukses hasil dari hibah. Hampir sulit ditemukan.

Kalau sukses yang diukur dari memiliki kekayaan dan jabatan, menurutku itu bonus. Padahal beruntung dan bahagia bisa berupa banyak hal. Tergantung kita yang merasakannya dan memaknainya. Dan satu hal lagi, saat ini dunia semakin memudahkan hidup kita. Teknologi ada untuk kita, begitu juga pemerintah yang tidak pernah tutup mata untuk kesejahteraan rakyatnya. Asyikka….

Kawan,

Rosulullah shollallahu‘alaihi wasallam mengajarkan kita Jangan terbiasa berpikiran buruk atau Su’udhon. Skema hidup yang serba instan dengan dukungan teknologi tidak selamanya memberikan akibat buruk untuk kita. Memang banyak yang melenakan, tapi apabila kita mau membuka mata dan pikiran yang lebih lebar, sebenarnya kita bisa mengambil banyak kemudahan darisana kemudian dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana pendukung perjuangan kita. Yakinlah kita sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan yang paling baik untuk diri sendiri.

Kawan,

Tibalah kita pada inti yang ingin ku sampaikan; adalah bahwa  sukses itu butuh peran moral yang tidak bisa diperjual belikan. Nilai moral berarti akhlakul karimah dan sikap hasanah yang harus ditanamkan dalam diri setiap insan lalu ditunjukkan dalam sosialisasi sehari-hari. Agar perdamaian selalu ada. Agar ketentraman selalu tercipta antar satu sama lain. Agar tidak ada kesalahpahaman dari insan yang lain karena sikap orang sukses yang ternyata bisa dijadikan teladan (uswah hasanah) atau tidak.

Bagi para pejuang yang masih dalam perjalanannya, berpendapat bahwa sukses dari seseorang namun tidak disertai dengan moral yang baik, buat apa? Bukankah mereka tidak bisa dijadikan contoh atau menjadi motivasi eksternal orang lain? Buat apa hidup yang tidak ada manfaatnya. Bukankah walaupun hanya membangkitkan semangat orang lain untuk maju, itu juga sudah termasuk bermanfaat bagi orang lain?

Jujur, dari pengamatan saya pribadi terkait moral orang sukses ini adalah dasar dari terciptanya pemikiran-pemikiran yang lain untuk dijadikan pegangan terus maju mencapai kesuksesan.

Penutup


Sukses adalah bahagia untuk diri sendiri, untuk orang yang kita sayangi, dan orang lain disekitar yang merasa termotivasi atas kebahagiaan hidup ini.

Terimakasih ku ucapkan secara pribadi kepada para senior yang telah berhasil menggapai puncak yang lebih tinggi yang selalu mengutamakan akhlak mulia dalam setiap tindakan. Kalian sungguh menginspirasiku.

Seperti yang kubilang, kita masing-masing pasti mempunyai cara sendiri untuk hidup. Kalau yang kusampaikan ini adalah dari sudut pandangku, maka aku juga ingin mendengar salam inspirasi darimu sebagai salah satu pejuang lain, menurut sudut pandangmu.

Salam Inspirasi dari Para Pejuang dari Nol!
Bangga menjadi pejuang dari Nol.

Mulai dari Nol ya kak?
Halah kok kaya di pom bensin.

Jepara, 06 Maret 2021

NS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun