Malam, kau begitu indah tapi sayang tidak semua orang menikmati keindahanmu
Malam kau begitu muliah tapi hanya sebagian orang mendapatkan kemuliaanmu
Â
Malam, aku tau kau tidak menampakkan dirimu di realitas ekternal tapi pada realitas internal agar manusia bisa menyadarkan dan memahami kadar diri
Malam, apa kah aku yang egois atau kamu yang egois sehingga aku tak dapat menikmati kemuliaan dan keindahanmu
Malam, apakah aku harus bertanya padamu atau aku yang harus bertanya pada diriku tentang keindahan itu
Malam bukankah engkau adalah tempat peristirahatanku bukan tempat bercumbu antra aku dan kekasihku
Malam apakah aku harus menahan penderitaan untu menemu kejernihan batin dan jiwa
Malam Jika bulan Ramadan adalah hadiah Tuhan kepada manusia agar bisa sampai ke kadar diri maka aku mohon berikan percikan cahaya agara aku bisa dapat bercumbu dengan kekasihku
Malam aku tau bahwa kau adalah sebagian dari manifestasi Tuhan Yang kini kujadikan kau sebagai tempat bercumbu
Aku tau kau sangat marah jika kujadikan kau tempat  hura-huraku yang tidak produktif