Mohon tunggu...
Daniel PoyLado
Daniel PoyLado Mohon Tunggu... Freelancer - Tenaga lepas yang bekerja untuk Tuhan dan sesama serta dunia

Murid Tuhan.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laut

13 Agustus 2020   21:51 Diperbarui: 13 Agustus 2020   22:00 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air surut mengeringkan bongkahan batu karang

Nelayan dengan kail sedang asik bermain gulungan ombak

Senar panjang terurai jauh dengan umpan tersauh

Buih ombak terus memecah bibir pantai dengan bocah ria menepuk air

Bertelanjangkan dada kita menyelam dan berenang mengepak laut

Sungguh menarik menawan rasa riang dengan deburan ombak

Panorama pesisir sungguh menentramkan  hati dan jiwa

Dengan  kamera seadanya menjepret lekukan langit nan putih

Air semakin penuh menyelubungi bongkahan batu yang menjadi pulau  kecil

Merendam diri dengan manja sambil menggulung bersama ombak

Kita pernah merajut kisah di pesisir pantai dengan semangat yang menggebu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun