Mohon tunggu...
Daniel PoyLado
Daniel PoyLado Mohon Tunggu... Freelancer - Tenaga lepas yang bekerja untuk Tuhan dan sesama serta dunia

Murid Tuhan.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penulis Kata

11 Juli 2020   22:45 Diperbarui: 11 Juli 2020   22:39 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata-kata itu nampak bertubuh lesuh

Mata memar menatap tumpukan huruf mati

Aroma panas mentari menyejukan kulit legam

Jejak keindahan berpamitan menghilang di balik senja

Satu per satu kata-kata itu terlepas jauh

Memaksakan hati membelalak luas mengunyah makna

Laku hidup menganyam teladan 

Semuanya tak selamanya harus terucap

Masing-masing jiwa mengasah teguh

Ada yang pergi dan ada yang datang lagi

Hadir dengan visi besar lagi menantang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun