Mohon tunggu...
Nidya Utami
Nidya Utami Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis

Menulis adalah passionku. Medium kata adalah caraku mengekspresikan diri

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pakai Baju dari Pisang, Mau?

9 Juli 2023   12:26 Diperbarui: 9 Juli 2023   12:32 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sustainability values sedang trend-trend nya sekarang. Prinsip mempertahankan lingkungan. Jasa iklan bekerja keras menarik minat warga agar merasa sustainability adalah hal yang keren dan worth it untuk dilakukan. Tapi apakah idealisasi ini bisa dicapai? Atau hanya akan berakhir promosi greenwashing saja? 

Sebab di satu sisi, produksi jelimet dan eksperimental dari produk sustainability(maka mahal) membuat banyak perusahaan setengah-setengah saja dalam upaya hijaunya agar menjaga harga demi pasar yang dibidik. Atau banyak persepsi kalau produk sustainability itu cepat rusak dibandingkan pabrikan biasa. Adakah masa depan dalam pakaian alternatif yang tahan lama, murah tapi ramah lingkungan?

Aku mulai memikir ulang pesimisme ketika melihat dokumenter singkat tentang banana waste yang diproduksi menjadi benang untuk membuat pakaian dupes yang mirip berbahan sutra. 

Cara mengubah materi pisang ke benang menggunakan cara cukup sederhana. Kulit batang pohon pisang direndam dalam air sungai terdekat hingga lunak dan kemudian dipisah-pisah dengan tangan atau mesin lalu dicampur dengan katun dalam rasio khusus agar bisa diputar di alat pembuat benang maka jadilah benang dari pisang yang siap untuk dijahit! 

Warna benangnya kekuningan pucat dan bisa dicampur tambahan warna lainnya seperti gilingan serangga carmine yang pewarna merah yang alami dan lainnya. Pohon pisang yang kini sering digunakan untuk membuat benang adalah jenis bernama Abaca yang tumbuh asli di Filipina tapi juga ada di Kalimantan. Buah pohon ini tidak enak tapi pohonnya bisa dikreasikan ke produk lain seperti benang dan kertas.

Benang dari pisang juga memiliki banyak kelebihan loh. Dari tahan air, sekuat polyester/benang pabrikan, bisa terurai tanah dalam 2 bulan jadi ramah lingkungan! Meskipun sekarang masih mahal sebab permintaannya baru sedikit, kukira dengan penyebaran informasi yang mumpuni serta pengiklanan produk yang dikemas dengan lebih menarik, maka tak lama lagi bakal banyak yang tertarik dengan pakaian dari pisang sehingga harganya juga akan menurun untuk memenuhi keinginan konsumen. 

Mari jadi masyarakat kapitalis yang baik dengan melakukan ethical considerations melalui uang kita. Belilah produk yang mengekspresikan prinsipmu demi kebaikan bersama. Walaupun terkesan kecil, kan cuma beli baju untuk badan sendiri? Bayangkan jika tiap individu memilih membeli benda etis saja. Perubahan yang terjadi bisa mengguncangkan dunia dan merubah sistem! Semoga suatu saat nanti pakaian dari pisang bisa laris ya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun