Mohon tunggu...
Nidya EkaPutri
Nidya EkaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa Hubungan Internasional S1 Universitas Muhammadiyah Malang

music, politic enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Teknologi dalam Meningkatkan Produktivitas Industri di Era Digital

31 Desember 2023   11:49 Diperbarui: 31 Desember 2023   11:50 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Abstrak

Digitalisasi teknologi yang diakselerasi oleh mesin berbasis online, telah menciptakan dominasi yang signifikan, menghasilkan disrupsi di berbagai sektor kehidupan manusia. Inovasi ini membawa peluang besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor industri. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran teknologi dalam meningkatkan produktivitas industri di era digital. Penerapan teknologi digital di era Industri 4.0 memberikan dampak signifikan, termasuk di Indonesia. Berbagai sektor seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, perdagangan, dan kursus online mengalami transformasi melalui aplikasi teknologi. Revolusi industri telah membentuk peran teknologi dalam menggerakkan ekonomi global, mengubah cara kerja, dan menciptakan dinamika kompleks dalam evolusi sosial dan ekonomi. Dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, peran teknologi digital tidak hanya mencakup otomatisasi dan kecerdasan buatan, tetapi juga melibatkan transformasi dalam paradigma tenaga kerja. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, pemberdayaan kewirausahaan digital, kolaborasi proyek, dan partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas industri. Kesadaran dan keterlibatan masyarakat juga menjadi faktor krusial dalam menjaga keamanan infrastruktur industri.

Kata Kunci: Digitalisasi, Industri, Teknologi

Abstract

Technological digitization accelerated by online-based machines, has created significant dominance, resulting in disruption in various sectors of human life. This innovation brings great opportunities to improve efficiency and productivity in various industrial sectors. This article aims to explore the role of technology in improving industrial productivity in the digital era. The application of digital technology in the Industry 4.0 era has had a significant impact, including in Indonesia. Various sectors such as finance, healthcare, education, commerce, and online courses are transforming through the application of technology. The industrial revolution has shaped the role of technology in driving the global economy, changing ways of working, and creating complex dynamics in social and economic evolution. In the face of the Industrial Revolution 4.0, the role of digital technology not only includes automation and artificial intelligence, but also involves a transformation in the labor paradigm. Continuing education and training, digital entrepreneurship empowerment, project collaboration and community participation are key in improving industrial productivity. Community awareness and involvement are also crucial factors in maintaining the security of industrial infrastructure.  

Keywords: Digitalization, Industry, Technology

PENDAHULUAN

Era digital ini tidak hanya melihat kemajuan pesat dalam teknologi, tetapi juga mengubah cara manusia bekerja dan berinteraksi. Penerapan teknologi digital telah menyelaraskan diri dengan kebutuhan manusia, mengubah tenaga kerja manual menjadi lebih bermanfaat dan mutakhir.

Revolusi Industri 4.0 merupakan tahap keempat dalam sejarah perkembangan industri, mengemuka pada abad ke-18. Sejak itu, telah ada empat revolusi industri yang membentuk dunia seperti yang kita kenal saat ini. Revolusi pertama dimulai dengan pengembangan mesin uap, yang memberdayakan peralatan pabrik, rel kereta api, dan kapal layar. Mesin uap menjadi pengganti tenaga manusia dan hewan dalam berbagai pekerjaan, memungkinkan produksi meningkat secara signifikan. Meskipun memberikan keuntungan dalam distribusi produksi, revolusi industri pertama juga menimbulkan tingginya angka pengangguran (Alayida et al., 2023).

Dengan berlanjutnya sejarah, Revolusi Industri 4.0 yang dimulai pada abad ke-21, di mana penggunaan teknologi digital mencapai puncaknya. Penerapan sistem otomasi telah menjadi pendorong utama dalam berbagai kegiatan, mencakup semua proses industri (Alayida et al., 2023). Fenomena ini tidak hanya terjadi pada satu negara, melainkan menciptakan perubahan peradaban yang sangat cepat di seluruh dunia.

Digitalisasi teknologi yang diakselerasi oleh mesin berbasis online, telah menciptakan dominasi yang signifikan, menghasilkan disrupsi di berbagai sektor kehidupan manusia (Dito and Pujiastuti, 2021). Perubahan yang dimaksud seperti perubahan teknologi dasar, sosial, ekonomi makro, dan lain sebagainya. Perubahan ini terjadi dengan kecepatan yang luar biasa, menciptakan tantangan baru dan membutuhkan adaptasi yang cepat dari semua sektor industri. Transformasi digital tidak hanya menjadi pilihan, tetapi suatu keharusan untuk tetap relevan dalam kompetisi global.

Era Industri 4.0 adalah tonggak sejarah dalam revolusi teknologi, mengintegrasikan kecerdasan buatan, Internet of Things, big data, otomatisasi, dan komunikasi yang sangat terhubung. Konsep Industri 4.0 menggabungkan dunia fisik dengan dunia maya, termasuk manufaktur dan logistik. Implementasi Industri 4.0 membutuhkan digitalisasi yang didukung oleh perusahaan teknologi digital. Industri 4.0 membawa inovasi mekanisasi, seperti komputer canggih dan kecerdasan buatan dalam robotika, serta perubahan genetika. Prinsip desain Industri 4.0 yaitu interoperabilitas, virtualisasi, desentralisasi, kemampuan real-time, dan orientasi layanan modular, menciptakan pabrik pintar (smart factory) dan rantai nilai yang efisien (Anggiana and Gunawan, 2023).  

Inovasi ini membawa peluang besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor industri. Kombinasi teknologi canggih ini memungkinkan proses produksi yang lebih efisien, monitoring real-time, dan pengambilan keputusan yang lebih tepat waktu. Dengan semakin terkoneksi dan terotomatisasi, industri-industri dapat merespons perubahan pasar dengan lebih cepat, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan sumber daya. Dalam konteks ini, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran teknologi dalam meningkatkan produktivitas industri di era digital.

PEMBAHASAN

Penerapan Teknologi di Industri Indonesia

Penerapan teknologi digital dalam industri 4.0 memiliki dampak signifikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di negara ini, teknologi telah merasuk ke berbagai aspek kehidupan masyarakat, memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kualitas hidup. Sejumlah aplikasi teknologi telah diperkenalkan, mencakup berbagai sektor, seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, perdagangan, dan kursus online (Lukita et al., 2022). Dalam sektor keuangan, Financial Technology (FinTech) menjadi tulang punggung bagi inovasi dalam layanan keuangan. Adopsi aplikasi ini mempermudah akses ke layanan perbankan, pembayaran, dan investasi, memberikan kenyamanan serta efisiensi dalam transaksi keuangan sehari-hari. Di bidang kesehatan, Health Technology (HealthTech) memperkenalkan solusi inovatif untuk pelayanan kesehatan, termasuk telemedicine, pemantauan kesehatan, dan manajemen data pasien.

Penerapan teknologi juga merambah sektor pendidikan melalui Educational Technology (EduTech), menghadirkan platform pembelajaran online, kurikulum interaktif, dan pengajaran berbasis teknologi. Di dunia perdagangan, E-Commerce menjadi dorongan bagi perekonomian yang mempermudah transaksi jual-beli secara elektronik. Tak ketinggalan, aplikasi kursus online memberikan akses luas terhadap pendidikan dan pelatihan, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat.

Dengan munculnya beragam aplikasi teknologi ini, Indonesia terus bertransformasi menjadi masyarakat yang semakin terhubung dan canggih secara digital. Dalam konteks industri, penerapan teknologi tidak hanya mencakup bidang aplikasi yang disebutkan, tetapi juga melibatkan otomatisasi proses produksi, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional. Melalui penerapan teknologi ini, Indonesia dapat terus bergerak maju dalam menghadapi tantangan global dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Pengaruh Revolusi Industri

Revolusi industri menandai transformasi menyeluruh dalam berbagai sektor seperti manufaktur, pertanian, teknologi, pertambangan, dan transportasi. Dampaknya tidak hanya terbatas pada ranah ekonomi, namun juga merambah ke dimensi sosial dan budaya masyarakat Indonesia (Bachri and Muliyati, 2021). Transformasi ini telah membentuk peran teknologi sebagai pendorong utama efisiensi dalam kehidupan sehari-hari, menyederhanakan dan meningkatkan produktivitas pekerjaan manusia.

Meskipun teknologi memberikan manfaat signifikan, terdapat pula dampak negatif, seperti hilangnya lapangan pekerjaan karena otomatisasi oleh mesin dan robot. Dinamika ini menjadi tantangan serius bagi masyarakat Indonesia di era globalisasi, mengharuskan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan cepat dan membangun keterampilan baru (Bachri and Muliyati, 2021).

Dampak Teknologi Digital pada Produktivitas Industri

  • Sisi Positif dan Negatif Teknologi
  • Sisi positif dan negatif teknologi membentuk dinamika kompleks dalam evolusi sosial dan ekonomi. Di satu sisi, teknologi dapat menjadi kekuatan penggantian pekerjaan, menggantikan peran manusia dalam beberapa konteks pekerjaan. Namun, pada sisi yang berlawanan, teknologi juga dapat memperkuat sumber daya manusia, memberikan alat dan sumber daya yang lebih canggih untuk meningkatkan efisiensi dan kreativitas (Adha, Asyhadie and Kusuma, 2020).
  • Pada aspek positifnya, teknologi memainkan peran kunci dalam peningkatan produktivitas. Implementasi teknologi dapat membuka peluang baru, menciptakan produk, jasa, dan industri yang inovatif. Teknologi dapat meningkatkan efisiensi produksi dan merangsang permintaan konsumen terhadap berbagai produk dan jasa baru. Namun, di balik kemajuan positif tersebut, terdapat sisi negatif yang perlu diperhatikan. Perubahan cepat dalam teknologi seringkali dapat menyebabkan penggantian tenaga kerja manusia dengan otomasi dan kecerdasan buatan. Hal ini dapat berpotensi untuk menciptakan ketidaksetaraan ekonomi dan meningkatkan tingkat pengangguran dalam masyarakat.
  • Teknologi Digital Sebagai Pemicu Perubahan Industri
  • Perkembangan teknologi digital telah menjadi pemicu utama perubahan dalam berbagai aspek, termasuk bisnis dan ilmu pengetahuan. Revolusi peradaban dunia, khususnya dalam sektor industri, didorong oleh evolusi teknologi yang memainkan peran sentral dalam menggerakkan perekonomian global. Sejarah perkembangan industri mencatat setidaknya empat revolusi yang masing-masing dipicu oleh penemuan dan penyebaran teknologi tertentu (Rahmadyah and Aslami, 2022).
  • Teknologi digital tidak hanya menyentuh aspek operasional bisnis, tetapi juga menciptakan fondasi bagi transformasi mendalam dalam cara industri beroperasi. Penggunaan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan, Internet of Things, dan otomatisasi, telah memungkinkan otomatisasi proses, analisis data yang canggih, dan konektivitas yang lebih kuat antara perangkat dan sistem. Inovasi-inovasi ini membentuk landasan untuk perubahan mendalam dalam paradigma produksi dan manajemen, menciptakan peluang baru dan menantang paradigma lama. Dengan terus berkembangnya teknologi digital, perubahan industri tidak hanya menjadi suatu keharusan, tetapi juga suatu keniscayaan. Bisnis dan industri yang mampu mengikuti perkembangan teknologi digital akan memiliki daya saing yang lebih baik, sementara yang tidak mungkin tertinggal.
  • Teknologi Digital pada Tenaga Kerja di Bidang Industri
  • Dalam era Revolusi Industri 4.0, transformasi signifikan terjadi pada cara tenaga kerja beroperasi di berbagai sektor industri. Fleksibilitas tenaga kerja, menjadi inti dari perubahan ini, menawarkan dimensi baru dalam model kerja yang tradisional (Ahmetya, Setyaningrum and Tanaya, 2023). Salah satu aspek kunci adalah kebebasan memilih lokasi kerja, yang tidak lagi terbatas pada batas fisik kantor. Tenaga kerja digital dapat bekerja dari berbagai tempat, termasuk rumah, kafe, atau lokasi lain yang sesuai dengan preferensi individu mereka.
  • Selain itu, kebebasan menentukan jam kerja menjadi karakteristik lain yang membedakan. Dengan fleksibilitas ini, tenaga kerja dapat mengatur jadwal kerja mereka sesuai dengan preferensi pribadi, memaksimalkan produktivitas karena mereka dapat bekerja pada waktu yang paling optimal bagi mereka. Dalam era Industri 4.0, penting untuk memahami peran krusial tenaga kerja dalam lingkungan yang terus berubah dan untuk mempersiapkan diri secara kompetitif dalam pasar tenaga kerja global yang semakin kompetitif (Ahmetya, Setyaningrum and Tanaya, 2023).
  • Investasi dalam teknologi juga membawa dampak positif pada kinerja karyawan dan produksi industri secara keseluruhan. Studi menunjukkan bahwa perusahaan yang mengadopsi investasi teknologi yang signifikan cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal produktivitas, kualitas, dan fleksibilitas produksi. Selain itu, inovasi teknologi dan organisasi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan, mencakup produktivitas, efisiensi, dan profitabilitas (Wahyudi et al., 2023).
  • Sebagai hasilnya, perubahan besar dalam paradigma tenaga kerja, yang didorong oleh teknologi digital, memberikan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor industri. Pengintegrasian teknologi digital tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel tetapi juga mendukung pertumbuhan dan daya saing perusahaan dalam era global yang semakin terhubung.

Upaya Masyarakat dalam Meningkatkan Produktivitas Industri di Era Digital

  • Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan
  • Peningkatan kesadaran dan pendidikan teknologi memegang peran sentral dalam mendukung pertumbuhan produktivitas industri di era digital. Pelatihan dan pendidikan berkualitas terkait teknologi memiliki potensi besar untuk membentuk sumber daya manusia yang lebih inovatif dan mampu bersaing secara global (Aidhi et al., 2023). Mengingat dinamika perubahan teknologi yang cepat, sumber daya manusia harus dapat beradaptasi dengan cepat melalui keterampilan digital yang relevan.
  • Perkembangan sumber daya manusia di era globalisasi menuntut perhatian khusus terhadap aspek pelatihan, pengembangan, penghargaan, dan motivasi kerja. Sumber daya manusia menjadi landasan utama dalam mencapai tujuan perusahaan, dan perusahaan perlu menyadari nilai SDM sebagai aset yang berharga. Dalam konteks digitalisasi, peningkatan kualitas kinerja pegawai menjadi kunci, dan hal ini dapat dicapai melalui pengembangan kompetensi SDM.
  • Dalam upaya meningkatkan produktivitas, perusahaan perlu memberikan fokus pada pelatihan karyawan dalam keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Pelatihan ini dapat mencakup pemahaman dasar tentang teknologi informasi, kecerdasan buatan, analisis data, dan teknologi terkait lainnya. Adaptasi terhadap perubahan menjadi landasan utama, dan inisiatif pengembangan kompetensi SDM menjadi krusial (Wahyudi et al., 2023). Dengan memberikan akses ke pengetahuan dan keterampilan terbaru, perusahaan dapat memastikan bahwa tenaga kerja mereka tidak hanya memahami perubahan teknologi, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara efektif dalam lingkungan kerja sehari-hari.
  • Dengan demikian, penekanan pada peningkatan kesadaran dan pendidikan teknologi bukan hanya menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif, tetapi juga memastikan bahwa perusahaan berada di garis depan dalam penerapan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing industri di era digital.
  • Pemberdayaan Kewirausahaan Digital
  • Pemberdayaan kewirausahaan digital dapat menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas industri di era digital. Upaya untuk memfasilitasi kewirausahaan digital, seperti membuka ruang kerja bersama (coworking spaces) dan mempermudah akses ke sumber daya digital, memberikan dorongan signifikan bagi masyarakat untuk memulai bisnis di sektor teknologi. Kewirausahaan digital tidak hanya membuka peluang baru, tetapi juga mampu menciptakan inovasi dan meningkatkan efisiensi dalam proses industri.
  • Kewirausahaan digital dapat didefinisikan sebagai bentuk wirausaha yang memiliki kemampuan khusus dalam berinovasi, didukung oleh perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Saat seorang pengusaha mengadopsi platform atau teknologi digital tertentu, hal ini tidak hanya mencerminkan adaptasi terhadap tren saat ini, tetapi juga menjadi katalisator untuk kemajuan dan peningkatan teknologi. Proses ini memberikan pondasi kuat bagi pengusaha untuk terus berinovasi dan mengintegrasikan teknologi terbaru dalam aktivitas bisnis mereka (Zurani, Musfar and Habibie, 2022). Dengan memberdayakan kewirausahaan digital, masyarakat dapat menjadi pionir dalam merespons tuntutan pasar yang terus berubah dan memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas industri secara keseluruhan.
  • Partisipasi dalam Proyek Kolaboratif
  • Partisipasi aktif dalam proyek kolaboratif membuka pintu menuju peningkatan signifikan dalam produktivitas industri di era digital. Kolaborasi lintas sektor, termasuk antarindustri, pemerintah, dan masyarakat sipil, menjadi kunci untuk menghasilkan solusi inovatif. Melalui sharing sumber daya dan optimalisasi penggunaan teknologi yang tersedia, masyarakat dapat memainkan peran penting dalam memajukan industri. Pentingnya kemitraan dengan perusahaan teknologi juga tidak bisa diabaikan. Perusahaan perlu fokus pada memperkuat kolaborasi antara tenaga kerja manusia dan teknologi cerdas untuk mencapai efisiensi maksimal (Wahyudi et al., 2023).
  • Tidak hanya itu, upaya untuk meningkatkan kolaborasi dan partisipasi karyawan di dalam perusahaan sangat penting. Membangun budaya kerja yang mendukung strategi kolaborasi, memanfaatkan platform kolaborasi digital, dan mendorong kepemimpinan inklusif dapat mengoptimalkan potensi kreatif dan kontributif dari seluruh tim. Berbagai bentuk kolaborasi, seperti kemitraan antar organisasi, inisiatif kreasi bersama, dan pembangunan jaringan dengan pemangku kepentingan, menjadi strategi penting dalam mencapai tujuan bersama (Suryadharma et al., 2023). Melalui kolaborasi ini, industri dapat menggabungkan sumber daya, keahlian, dan perspektif, yang pada gilirannya menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap tantangan kompleks dan membuka jalan menuju solusi inovatif yang berkelanjutan.
  • Peningkatan Kesadaran dan Keterlibatan Masyarakat
  • Peningkatan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas industri di era digital menjadi landasan penting dalam menjaga keberlanjutan dan keamanan infrastruktur industri. Masyarakat perlu diberi pemahaman mendalam tentang urgensi keamanan digital di lingkungan industri (Wahyudi et al., 2023). Dengan kesadaran yang lebih tinggi terhadap risiko keamanan dan penerapan praktik terbaik dalam menghadapi ancaman siber, masyarakat dapat berperan aktif dalam melindungi infrastruktur industri dari serangan yang dapat merugikan produktivitas.
  • Pelatihan keamanan siber menjadi kunci dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi ancaman cyber yang terus berkembang. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam, masyarakat dapat berkontribusi pada implementasi praktik keamanan yang efektif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ketahanan industri. Selain itu, solusi kolaborasi aman yang memungkinkan berbagi file antar pengguna dengan autentikasi yang aman menjadi suatu keharusan dalam mewujudkan lingkungan digital yang terjaga.
  • Meskipun keamanan merupakan prioritas, penting juga memastikan bahwa kebijakan keamanan dan prosedur pengamanan yang diterapkan tidak menghambat produktivitas tim. Melalui pendekatan yang seimbang antara keamanan dan produktivitas, masyarakat dapat turut serta dalam mengoptimalkan hasil industri di era digital tanpa mengorbankan faktor keamanan yang sangat krusial (Soesanto et al., 2023). Dengan demikian, keterlibatan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan dan meningkatkan produktivitas industri menjadi pondasi yang kokoh untuk mencapai kesuksesan di era digital ini.

KESIMPULAN

Penerapan teknologi digital dalam industri 4.0 telah mengubah wajah industri di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Aplikasi teknologi mencakup sektor keuangan, kesehatan, pendidikan, perdagangan, dan kursus online, memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat. Namun, perubahan ini juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang perlu diperhatikan, seperti hilangnya lapangan pekerjaan dan ketidaksetaraan ekonomi.

Revolusi Industri memainkan peran utama dalam mengubah paradigma industri, menciptakan perubahan signifikan di berbagai sektor. Teknologi digital menjadi pemicu perubahan dengan otomatisasi, Internet of Things, dan kecerdasan buatan memimpin transformasi industri. Meskipun memberikan efisiensi dan produktivitas yang luar biasa, perkembangan teknologi juga membawa dampak negatif, seperti penggantian pekerjaan manusia.

Dalam konteks tenaga kerja, Industri 4.0 membuka pintu bagi fleksibilitas dan kewirausahaan digital. Karyawan dapat bekerja dari mana saja dan mengatur jadwal kerja mereka, sementara investasi dalam teknologi berkontribusi pada peningkatan kinerja dan produksi industri.

Masyarakat juga memiliki peran krusial dalam meningkatkan produktivitas industri di era digital. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan menjadi kunci untuk mengembangkan sumber daya manusia yang inovatif. Pemberdayaan kewirausahaan digital dan partisipasi dalam proyek kolaboratif membuka peluang baru bagi inovasi dan peningkatan produktivitas. Peningkatan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam keamanan digital juga penting untuk melindungi infrastruktur industri.

 

DAFTAR PUSTAKA

Adha, L. A., Asyhadie, Z. and Kusuma, R. (2020) 'Digitalisasi Industri Dan Pengaruhnya Terhadap Ketenagakerjaan Dan Hubungan Kerja Di Indonesia', Journal Kompilasi Hukum, 5(2), pp. 267--298.

Ahmetya, A. R., Setyaningrum, I. and Tanaya, O. (2023) 'Era Baru Ketenegakerjaan: Fleksibilitas Pekerja Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0', Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 9(4), pp. 1001--1015.

Aidhi, A. Al et al. (2023) 'Peningkatan Daya Saing Ekonomi melalui peranan Inovasi', Jurnal Multidisiplin West Science, 2(2), pp. 118--134.

Alayida, N. F. et al. (2023) 'Pengaruh Digitalisasi Di Era 4.0 Terhadap Para Tenaga Kerja Di Bidang Logistik', Jurnal Economina, 2(1), pp. 1290--1304.

Anggiana, A. and Gunawan, A. (2023) 'Challenges and Opportunities for Human Resource Management in the Industrial Era 4 . 0: Focus on the Integration of Technology and Human Resources', Jurnal Ekonomi dan Bisnis Digital, 1(2), pp. 252--258.

Bachri, S. and Muliyati, M. (2021) 'Pola Hidup Sehat Masyarakat Di Era Revolusi Industri 4.0', Jurnal Pengabdian Teratai, 2(2), pp. 79--84.

Dito, S. B. and Pujiastuti, H. (2021) 'Dampak Revolusi Industri 4.0 Pada Sektor Pendidikan: Kajian Literatur Mengenai Digital Learning Pada Pendidikan Dasar dan Menengah', Jurnal Sains dan Edukasi Sains, 4(2), pp. 59--65.

Lukita, C. et al. (2022) 'Peningkatan Kapasitas Mahasiswa Dalam Menghadapi Peluang Dan Tantangan Di Era Transformasi Digital Society 5.0', Jurnal Abdi Insani, 9(3), pp. 955--962.

Rahmadyah, N. and Aslami, N. (2022) 'Strategi Manajemen Perubahan Perusahaan di Era Transformasi Digital', EKONAM: Jurnal Ekonomi, 2(1), pp. 91--96.

Soesanto, E. et al. (2023) 'Implementasi Objek Vital, Pengamanan File dan Pengamanan Cyber di PT Pertamina', Indonesian Journal of Multidisciplinary, 1(1), pp. 96--105.

Suryadharma, M. et al. (2023) 'Strategi Kolaboratif dalam Mendorong Inovasi Bisnis di Industri Kreatif: Kajian Kualitatif pada Perusahaan Desain Grafis', Sanskara Manjemen dan Bisnis, 1(3), pp. 172--181.

Wahyudi, A. et al. (2023) 'Dampak Transformasi Era Digital Terhadap Manajemen Sumber Daya Manusia', Jurnal Bintang Manajemen, 1(4), pp. 99--111.

Zurani, I., Musfar, T. F. and Habibie, D. K. (2022) 'Peningkatan Kapasistas Kewirausahaan Di Bidang Digital Marketing', Management Studies and Entrepreneurship Journal, 3(5), pp. 3118--3132.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun