Mohon tunggu...
Nida Nur Faiza
Nida Nur Faiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

InaTEWS BMKG, Sistem Peringatan Dini Tsunami Milik Indonesia

15 Juli 2022   04:06 Diperbarui: 15 Juli 2022   04:15 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam melakukan pemantauan, InaTEWS memiliki dua sistem yaitu pemantauan darat dan laut. Berdasarkan jaringan seismometer, akselerometer, dan hasil model yang ada, BMKG akan mengeluarkan peringatan dini tsunami sekitar tiga hingga lima menit setelah gempabumi terjadi. 

Di samping itu, jaringan pemantau laut yang ada akan digunakan untuk mengonfirmasi apakah bencana tsunami benar terjadi, sudah sampai mana, dan berapa ketinggiannya. 

Dalam pengoperasian InaTEWS BMKG di Indonesia, masih terdapat beberapa kekurangan. Alat ini membutuhkan waktu aktivasi yang lumayan lama, sekitar tiga hingga lima menit, untuk mengaktivasi bagian server. 

Padahal diketahui, dalam rentang waktu yang hanya berlangsung sepuluh menit tersebut merupakan golden time untuk melakukan evakuasi jika terjadi tsunami. 

Selain itu, di Indonesia sendiri alat InaTEWS juga rawan terjadi korosif dikarenakan alat tersebut terbuat dari besi yang ditempatkan di luar tanpa diberi pelindung atap. 

Dalam melaksanakan rangkaian sistem peringatan dini tsunami yang ada, hal yang tidak kalah penting yaitu pendidikan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat akan bahaya tsunami di daerah rawan bencana. 

Informasi mengenai tsunami melalui InaTEWS harus sampai di masyarakat secepat mungkin sehingga masyarakat dapat menindaklanjuti hal tersebut dengan upaya evakuasi. 

Dari pemaparan tersebut, dapat disimpulkan maka perlu adanya upaya edukasi mengenai kesiapsiagaan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana seperti sosialisasi, workshop, simulasi tsunami, dan lain-lain.  

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan bencana tsunami di Indonesia serta pengetahuan dalam menghadapi bencana yang ada, diharapkan melalui adanya alat InaTEWS BMKG dapat membantu masyarakat yang hidup di daerah rawan tsunami untuk meminimalisir jatuhnya korban lebih banyak. 

Selain itu, diharapkan teknologi yang ada saat ini dapat lebih baik dan berkembang lagi agar kedepannya lebih berfungsi optimal dalam membantu melakukan mitigasi bencana tsunami sehingga meminimalisir adanya korban bencana.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun