Surakarta, Juli 2025 -- Mahasiswa Universitas Sebelas Maret melalui program Hibah Pembelajaran Merdeka (Membangun Desa) ID 1291, sukses melaksanakan kegiatan bertajuk "Optimalisasi Bisnis UMKM Kuliner dengan Menggunakan Sistem Kasir Digital" di Desa Ngoresan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM kuliner lokal agar mampu bersaing di era sekarang ini melalui pemanfaatan teknologi kasir digital. Program hibah ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung transformasi digital UMKM, untuk memperkuat perekonomian rakyat berbasis teknologi. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara mahasiswa Program Studi Matematika UNS dengan pihak UMKM Kuliner.
Setelah melakukan survei dan wawancara, tim mahasiswa mulai mendiskusikan mengenai solusi yang efektif dan tepat untuk permasalahan yang dihadapi pihak UMKM. Kemudian, tim mahasiswa mulai menyiapkan sistem kasir yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM. Selain itu, tim mengadakan pelatihan dan pendampingan langsung kepada para pelaku UMKM dalam penggunaan sistem kasir digital. Program ini tidak hanya berfokus pada implementasi teknologi, namun juga mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan masyarakat desa melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif. Seluruh proses kegiatan terdokumentasi dan dapat diikuti melalui akun Instagram resmi tim hibah (@growthcashier) dan mitra UMKM (@ayamdallasuns) berikut:
Tim juga menyelenggarakan kegiatan sosialisasi penggunaan sistem kasir digital pada tanggal 23 Juni 2025 di Balai Desa. Acara ini diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM dan warga sekitar yang antusias untuk memahami manfaat teknologi dalam pencatatan keuangan. Melalui pelatihan tersebut, peserta diajak untuk memahami penggunaan perangkat lunak kasir, manajemen transaksi, serta pencatatan laporan keuangan harian yang lebih efisien.
Dengan adanya pelatihan ini, UMKM seperti Warung Makan Dallas kini dapat melakukan pencatatan transaksi dengan lebih efisien dan akurat, sekaligus meningkatkan layanan kepada pelanggan. Transformasi ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan dan perkembangan usaha kecil di tengah persaingan pasar yang kian ketat.Â
"Digitalisasi adalah kunci keberlanjutan UMKM. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh untuk desa-desa lain agar semakin banyak UMKM lokal yang go-digital," Â ujar Nicolas Ray.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal bagi pelaku UMKM kuliner di Desa Ngoresan untuk naik kelas dan lebih kompetitif di pasar yang semakin digital. Dengan manajemen keuangan yang lebih baik, pencatatan transaksi yang lebih teratur dan rapi para pelaku usaha dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat berdasarkan data dan meningkatkan skala usahanya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI