Kejadian OTT baru-baru ini yang melibatkan instansi hukum di negara Indonesia sebenarnya bukan kejadian mengejutkan penulis apalagi dari lahir sampai berumur 40 tahun sudah merasakan bagaiamana kehidupan di Indonesia.
Hal tersebut begitu lumrah dan setiap individu yang tinggal di negara Indonesia pasti pernah merasakan kejadian yang mirip dengan hal tersebut, mulai dari kita lahir bisa seperti mendapatkan akte lahir, ktp, sim biasanya kita diperhadapkan dengan situasi yang menjadi dilema antara mengikuti sistem atau hal yang memudahkan agar prosesnya berjalan.
Apakah hal tersebut bisa diubah? Sepertinya tidak, dan penulis sangat pesimis bagaimana hal tersebut bisa di hilangkan dari negara ini. Jadi kita harus bagaimana? Ya itu jadi pilihan yang sulit, kalau kita mau komitmen tidak mengikuti arus, ya sabar-sabar deh hidup di negara ini.
Baru-baru ini saya dihadapkan pada situasi tersebut, perusahaan saya berniat untuk bekerjasama dengan instansi negara ini, semua sudah dipenuhi, namun dihadapkan untuk menunggu hasil kredensialnya. Dan tau yang terjadi, beberapa orang menghubungi dan mengaku kenal kepada pembuat keputusan agar kerjasama dapat berjalan. Tapi, kita harus memberikan uang terima kasih yang nilainya fantastis. Kalau tidak ya, kita harus sabar menunggu. Ya keadaan yang lumrah di negri orang.