Metode ijtihad Imam Abu Hanifah (pendiri Mazhab Hanafi).
Ijtihad Imam Abu Hanifah sangat terkenal dengan metode **الرأي (Ar-Ra'yu)** atau penalaran logis dan **القياس (Al-Qiyas)** atau analogi, yang diterapkan secara sangat luas dan sistematis.
Profil Singkat Mujtahid
Nama:Nu'man bin Tsabit, lebih dikenal sebagai Imam Abu Hanifah (80 H/699 M - 150 H/767 M).
*Latar Belakang: Lahir di Kufah, Irak, yang saat itu merupakan pusat ilmu pengetahuan dan peradaban, serta tempat tinggal banyak sahabat Nabi muda seperti Abdullah bin Mas'ud.
*Keahlian:Ahli Fiqih (Fuqaha), ahli dalam ilmu Kalam (teologi), dan seorang pedagang yang jujur.
---
### **Metode Ijtihad Imam Abu Hanifah (Sumber Hukum yang Digunakan)**
Imam Abu Hanifah memiliki urutan dan metode khusus dalam menggali hukum:
1. **Al-Qur'an:** Sumber utama dan absolut. Beliau meletakkannya sebagai fondasi pertama.
2. **Sunnah Nabi SAW:** Namun, beliau sangat selektif dalam menerima hadis. Sebuah hadis harus benar-benar sahih (valid) dan mutawatir (diriwayatkan oleh banyak orang) atau setidaknya masyhur (terkenal) untuk bisa dijadikan hujjah. Beliau kurang menerima hadis-hadis Ahad (yang perawinya sedikit) jika bertentangan dengan kaidah umum Al-Qur'an atau qiyas yang kuat.