Mohon tunggu...
Nicholas Aditya Budi Rukmana
Nicholas Aditya Budi Rukmana Mohon Tunggu... -

Profile ini merupakan penulisan bebas yang dilakukan penulis untuk mengisi waktu senggang atau mendapatkan tugas dari kampus. Penulis masih menempuh perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

(Opini) Jurnalisme Masa Depan

10 September 2018   08:55 Diperbarui: 10 September 2018   09:13 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jurnalisme

Jurnalisme merupakan suatu proses kegiatan penulisan, penyuntingan dan penyampaian kepada khalayak melalui medium tertentu. Medium yang digunakan biasanya adalah, medium single platform. 

Medium single patform adalah medium yang hanya memiliki satu cara saja dalam menyampaikan isi dari kegiatan jurnalisme tersebut. Sebagai contoh, hasil jurnalisme ditulis dalam beberapa lembar kertas dan hanya berisi tulisan dan gambar, sedangkan platform lainnya hanya menyediakan penyampaian hasil jurnalisme melalui media suara seperti radio. Hal ini seringkali disebut sebagai jurnalisme konvensional.

Perkembangan yang terjadi dalam kehidupan jurnalisme di era sekarang adalah adanya multi platform journalism. Kegiatan multi platform journalism ini merupakan serangkaian kegiatan yang memadukan medium-medium yang biasanya digunakan pada jurnalisme konvensional dan menggabungkannya menjadi satu medium saja. Dalam hal ini, penulis melihat bahwa peran laman web dapat digunakan menjadi jawaban atas medium yang digunakan dalam kegiatan jurnalisme masa depan.

Pada pertemuan dalam kelas Jurnalisme Media Massa sebelumnya dijelaskan mengenai sejarah beserta perkembangan media massa baik di Luar Negeri dan juga Indonesia, kini, penulis akan lebih terfokus kepada prinsip dasar jurnalisme masa depan beserta konvergensi media massa.

Prinsip Dasar Jurnalisme

Jika berbicara mengenai kegiatan jurnalisme, maka peran dari prinsip-prinsip dasar jurnalisme haruslah dipahami terlebih dahulu. Fungsi dari jurnalisme seringkali disebut sebagai fungsi pers dalam literature akademik menjelaskan bahwa lima fungsi dasar pers terdiri dari; Informatif, Edukasi, Koreksi, Rekreasi (To Entertain) dan mediasi. Sedangkan, karakteristik jurnalisme memiliki lima ciri spesifik, yaitu periodesitas, publisitas, aktualitas, universalitas, objektifitas.

Lima fungsi dasar pers menjelaskan peran pers untuk mampu memberikan infomasi yang dibutuhkan khalayak dan memiliki kriteria actual, faktual, menarik, penting, benar, jelas dan jujur. Sedangkan dalam hal edukasi, peran pers harus mampu memberikan kebenaran informasi yang dapat dijadikan landasan para pembaca untuk dapat memperoleh informasi yang mampu meningkatkan wawasan serta pengetahuan, walau peran komersil harus tetap ada. 

Fungsi koreksi tidak terlepas dari peran pers sebagai pilar demokrasi untuk mengontrol dan mengawasi kerja aparatur pemerintahan. Pers harus mampu menjadi pengawas beserta corong bagi para masyarakat dalam menjaga kehidupan demokrasi yang sehat dalam suatu kehidupan bernegara. 

Rekreasi merupakan fungsi pers yang harus mampu menjadi sarana hiburan bagi pembacanya melalui gaya tulisan ataupun berita ringan yang tetap dapat dipertanggung jawabkan isi. 

Lalu fungsi mediasi merupakan peran media sebagai fasilitator dan mediator dalam berbagai aspek kehidupan bernegara. Media massa mampu memberikan informasi yang tepat, akurat dan cepat untuk dapat menjadi rujukan serta fasilitator dalam kehiudupan bernegara.

Konvergensi Media

Konvergensi merupakan penggabungan atau pengintegrasian. Jadi, konvergensi media massa merupakan penggabungan berbagai elemen yang biasanya terpisah dalam suatu bisnis media massa, menjadi satu dalam dukungan platform media yang baru, atau disebut pers masa kini. 

Penggabungan tersebut dapat berupa, penggabungan platform dan kanal dalam menyampaikan informasi kepada pembaca, juga penggabungan materi berita yang diberikan kepada pembaca (advertorial pada Koran konvensional yang dituliskan di kolom berbeda, pada media massa online dibuat menyerupai berita umum atau bahkan di headline) dan juga penggabungan konten isi dan juga iklan dalam bentuk penumpukan laman isi beserta iklandalam satu layar secara bersamaan.

Kepentingan Perusahaan Media tidak terlepas dari adanya konvergensi media massa. Konvergensi biasanya terjadi karena perusahaan media melihat peluang dan potensi keuntungan dari adanya penggabungan media yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca. 

Pembaca seringkali merasa diuntungkan karena mendapatkan akses informasi dari media massa yang terpercaya secara gratis dan mudah melalui gawai mereka sendiri selama 24 jam dan informasi yang didapat selalu up to date. 

Dalam membangun sistem jaringan, perawatan server serta menjalankan situs, media massa mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Dari berbagai informasi terkait penanaman modal usaha media massa yang bersifat dirahasiakan, setidaknya dibutuhkan dana lebih dari ratusan milyar digunakan untuk mempersiakan alat-alat teknis penunjang laman web berita secara mandiri, lalu dibutuhkan juga puluhan hingga ratusan milyar untuk biaya perawatan serta beberapa puluh milyar untuk melakukan pelatihan kepada pekerja hingga teknisi khusus. Hitung-hitungan kasarnya, dibutuhkan budget, hingga trilyunan rupiah untuk membangun portal web berita.

Undang-Undang Pers yang dituliskan dalam UU no 40 tahun 1999 dalam pasal 10 dan 11 juga menjelasan mengenai kewajiban perusahaan pers dalam menyejahterakan seluruh pegawainya dan juga penambahan modal asing. Dan dalam pasal 3 menjelaskan bahwa pers juga merupakan lembaga ekonomi. 

Oleh sebab itu, Konvergensi media yang mengedepankan aspek ekonomi tidak menyalahi aturan undang-undang karena mengejar tujuan mencari laba (profit) memang menjadi tujuan dari lembaga ekonomi. Akan tetapi, konvergensi media massa juga harus mampu memberikan keuntungan dalam bentuk penyejahteraan pegawainya.

Jurnalisme masa depan atau pers masa kini.

Pers masa kini yang telah berbasis multi platform merupakan pers yang mengedepankan aspek-aspek yang terdapat dalam pers konvensional dan mengeliminasi permasalahan yang biasanya ada dalam pers konvensional. Permasalahan kecepatan, keindahan tata letak, permainan warna serta gengsi perusahaan menjadi sisi positif dari apa yang kita dapat dari pers masa kini. Seringkali informasi yang diberikan begitu cepat, begitu jelas dan begitu mudah kita dapatkan.

Pers masa kini menuntut arus informasi yang super cepat dalam bentuk yang beraneka ragam. Sering kita mendengar adanya peristiwa politik yang terjadi di Jakarta dapat begitu mudah kita akses dalm tempo beberapa detik saja, padahal kita tidak berada di Jakarta. Seringkali juga informasi tersebut sudah ada potongan video beserta fot dan juga tanggapan dari pengamat politik dalam tempo yang sangat cepat. Kemudahan dan keberuntungan kita kan? 

Jurnalisme masa depan merupakan jawaban atas kemajuan zaman yang ada sekarang, tuntutan global dan tuntutan masyarakat yang semakin kritis dan ahus akan informasi.

Momok

Berita yang belum terverifikasi, Penulisan berita, Berita yang tidak Cover Both Side, Sampah Iklan atau Click Bait, serta adu domba dan Hate Speech dalam kolom komentar.

Dalam membahas konvergensi media, kita harus melihat bahwa konvergensi itu sangat baik bagi pembaca karena kemudahan yang ada sekarang tidak lepas dari adanya penggabungan yang tidak sedikit aspek dan juga besarnya rupiah yang dibutuhkan untuk membangun suatu portal web. Akan tetapi, kita juga harus aware dengan apa yang ada di internet, pepatah orang tua mengatakan "Jangan percaya apa yang kamu baca di internet" dan juga "Tidak ada makan siang yang gratis", setidaknya masih dapat dipercaya.

Nielsen menjabarkan bahwa terdapat peningkatan sebesar 76% uang yang berputar dalam pembelanjaan iklan internet selama masa ramadhan tahun 2018 dibanding dengan belanja iklan selama ramadhan 2017. 

Angka yang sangat fantastis yang mampu membuat perusahaan media massa berlomba-lomba membangun jaringan web mereka untuk menggapai pembaca media masssa online. Kita memang sudah menjadi target iklan mereka melalui gawai kecil kita.

Konvergensi media masih sangat memiliki sangkut paut bisnis didalamnya. Perusahaan mengeluarkan modal besar untuk menarik pembaca supaya tetap membaca dan setia membuka portal berita media mereka. 

Dengan semakin banyak pengguna, maka keuntungan yang didapat dari para pemasang iklan akan lebih banyak. Dan perlu diketahui, bahwa traffic user pada salah satu portal web mampu menaikkan nilai website dan juga keuntungan dari penyedia layanan internet.

Sumber: 1 2 3

Jurnalisme Masa Depan

Opini 

 Nicholas Aditya Budi Rukmana

Kelas Jurnalisme Media Massa

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun