Mohon tunggu...
Nicholas Fedlim
Nicholas Fedlim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia dari Indonesia, Blogger.

Saya hanyalah kompasioner biasa, yang terkadang suka menulis blog.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan di Garis Finish: Pahami Perbedaan antara Negara Maju dan Berkembang!

1 Februari 2024   22:29 Diperbarui: 1 Februari 2024   22:31 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://labs.openai.com/

Taraf dan derajat pendidikan menentukan nasib perkembangan suatu negara; dan dari negara itu sendiri dapat menentukan masa depan pendidikan. Pendidikan yang berkualitas menjamin kesejahteraan penduduk. Memang tidak ada namanya pendidikan yang sempurna, tetapi hal ini bisa menjadi suatu perbandingan antara sistem edukasi satu negara dengan negara lain. Ditambah lagi terdapat kriteria atau indikator dimana suatu sistem pendidikan dapat dikatakan "bermutu".

Terutama dalam bidang akademis, standar internasional pencapaian edukasi yang disebut sebagai PISA (Programme for International Student Assessment) menjadi indikator utama dalam penilaian sistem pendidikan di seluruh dunia. Dalam mengembangkan edukasi yang mencapai kesejahteraan peserta didik serta tenaga pengajar, PISA menjadi wahana prioritas yang diharapkan oleh semua negara, baik negara berkembang maupun negara maju.

Dalam perbandingan yang mencolok antara kedua jenis negara tersebut, pandangan terhadap sistem edukasi sangatlah bervariasi. Tidak ada kepastian bahwa pendidikan akan seragam atau sesuai dengan kaidah yang baku. Tetapi, sejumlah faktor yang dapat membedakan keduanya seperti infrastrukur dan fasilitas, tenaga dan peserta didik, kurikulum dan kinerja siswa, investasi dalam pendidikan, dan sebagainya.

INFRASTRUKTUR DAN FASILITAS TEKNOLOGI

Fasilitas dan infrastruktur di bidang pendidikan menjadi perbandingan paling mencolok antara negara maju dan berkembang. Di negara maju, fasilitas pendidikan yang dimiliki jauh lebih modern, ada laboratorium dengan peralatan terkini, dan teknologi yang canggih. Di ruang kelas negara Amerika, Luksemburg, dan Finlandia misalnya, proyektor, papan tulis, smart board, pendingin ruangan, dan pengeras suara adalah fasilitas yang umum ada dan tersebar merata di seluruh penjuru negara. Sedangkan, bila kita bandingkan dengan salah satu negara berkembang, Indonesia, masih banyak murid sekolah yang memakai ruang kelas kurang layak, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Kurangnya akses ke fasilitas modern, terutama di daerah pedesaan, seringkali menjadi permasalahan pendidikan yang umum.

Faktanya, beberapa kabupaten di Indonesia sendiri memiliki fasilitas pendidikan yang masih tergolong tersebar (dispersed). Pemerataan sendiri masih menunjukkan ketimpangan yang cukup drastis. Ditambah lagi, aksesibilitasnya cukup rendah (Noviana, 2016). Di negara maju, akses sudah tersebar luas ke teknologi dan internet di sebagian besar sekolah. Sedangkan di negara berkembang, contohnya Indonesia, terdapat keterbatasan akses ke teknologi dan internet, terutama di pedesaan dan daerah 3T.

Sumber: YoungOnTop.com
Sumber: YoungOnTop.com

TENAGA DAN PESERTA DIDIK

Tenaga pendidik atau guru merupakan faktor terpenting lainnya dalam menjamin sistem pendidikan yang maju dan setara. Guru di negara maju sudah memiliki kualifikasi yang tinggi, minimal S1 dengan sertifikasi khusus dan pelatihan lanjutan. Sementara itu, di perdesaan dan daerah 3T, seringkali dijumpai permasalah kekurangan guru yang berkualifikasi. Tingkat kesejahteraan guru juga kurang diperhatikan di negara berkembang, bisa dilihat dari gaji guru.

Menurut data di Amerika Serikat, Gaji rata-rata guru: US$ 60.000 per tahun atau setara Rp 858 juta. Guru yang berlokasi di New York bisa mendapat gaji yang lebih tinggi yakni US$ 80.000 atau setara Rp 1,1 miliar per tahun. Sedangkan, yang berlokasi di South Dakota berpenghasilan lebih rendah yaitu dengan gaji US$ 42.450 atau setara Rp 607 juta. Bila dibandingkan dengan Indonesia, gaji guru honorer selalu berkisar diantara Rp 2,4 juta sampai Rp 4 juta per bulan di wilayah kota besar, sedangkan di daerah sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta per bulan dengan jangka waktu yang tidak menentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun