Pariwisata Danau Toba menjadi salah satu wisata alam yang masuk dalam objek wisata unggulan yang banyak mendapat perhatian dari pemerintah daerah dan pusat. Perbaikan demi perbaikan telah banyak dilakukan agar pariwisata di Danau Toba lebih teratur dan tertata dengan baik sehingga mampu melayani pengunjung dengan baik. Namun tentu tidak semua hal dapat berjalan dengan baik tanpa suatu masalah. Salah satunya yang masih menimbulkan polemik adalah 'bocah koin' yang masih marak berkeliaran dipinggiran Danau Toba, disekitaran pelabuhan-pelabuhan penyeberangan.Â
Bagi wisatawan asing, atau yang belum pernah berkunjubg, bocah-bocah koin ini selalu menarik perhatian karena mereka mampu berenang di Danau Toba dalam jangka waktu panjang, padahal ombak dan tekanan air cukup tinggi. mereka juga tertarik melihat bagaimana bocah-bocah ini terus berenang tanpa rasa takut disekitar kapal, oleh karena itu terkadang mereka melemparkan uang-uang koin ataupun uang kertas. Motif ini yang kemudian mengundang semakin banyak bocah koin muncul didekat kapal-kapal penyeberangan di Danaou Toba.Â
Kehadiran bocah koin ini benar-benar meresahkan karena berbahaya bagi mereka berenang diarea sekitar kapal yang sedang bersandar atau akan berlabuh. Bocah-bocah koin ini rela menggadaikan keselamatan diri demi mendapat uang, resiko terkena kapal yang mendekat sangat tinggi bahkan mereka juga bisa saja tenggelam jika mengalami keram dan sebagainya. hal ini sangat memilukan karena ditengah-tengah objek wisata yang glamor, ada masalah masalah yang belum selesai.Â
Selain berbahaya bagi diri sendiri, kehadiran bocah koin juga turut merusak citra wisata Indonesia dimata asing. Terkadang beberapa bocah koin ini berteriak dengan bahasa yang kasar untuk meminta uang dari pengunjung. Tentu ini cukup buruk untuk objek wisata unggulan yang sedang digemborkan sebagai objek wisata unggulan di Indonesia. Selain beresiko memberi kesan yang kurang baik bagi pengunjung, kehadiran bocah koin ini mencerminkan bagaimana kehidupan masyarakat sekitar Danau Toba belum sejahtera secara keseluruhan sehingga mereka mencari uang dengan cara yang kurang baik.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI