Mohon tunggu...
Hani Debyyana
Hani Debyyana Mohon Tunggu... Guru - Menulis itu perlu persiapan otak, otot, kuota, buku dan berbagai camilan

Hobi menulis, membuat kerajinan tangan, baca - baca, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mi dari Sejarah dan Olahannya

2 Januari 2022   19:38 Diperbarui: 2 Januari 2022   20:08 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


d. Telur. Berfungsi untuk membentuk lapisan tipis pada permukaan mie (dari putih telur) sehingga cukup efektif mencegah penyerapan minyak ketika digoreng dan mengurangi kekeruhan air ketika direbus. Lesitin pada kuning telur dapat memberi warna kuning alami, mengembangkan adonan mie, pengelmusi yang baik dan mempercepat hidrasi air pada tepung


e. Garam alkali (natrium karbonat, natrium hidroksida/soda api). Berperan dalam pembentukan gluten, meningkatkan elastisitas dan ekstensibilitas mi dan menghaluskan tekstur mie. Garam alkali yang ditambahkan sekitar 0,1 -- 0,3%


f. Gum (guar gum dan carboxymethyl cellulose/CMC). Berfungsi untuk memperbaiki tekstur mie, meningkatkan kelembutan mie dan mengurangi penyerapan minyak pada mie instan. Gum yang digunakan sebanyak 0,1 -- 0,2%.


g. Pewarna makanan (Tartrazin Cl 19140). Memberikan warna kuning lemon sehingga mie tampak menarik. Acceptable Daily Intake/ADI) untuk tartrazin Cl 19140 adalah sebesar 0 -- 7,5 mg. Batas maksimum yang diizinkan oleh BPOM RI pada produk mie adalah 70mg/kg


h. Pengawet makanan. Pengawet makanan dapat ditambahkan pada mie basah mentah untuk memperpanjang masa simpan. Pengawet yang diizinkan oleh BPOM RI adalah asam sorbat atau garamnya (natrium sorbat, kalsium sorbat, kalium sorbat). ADI asam sorbat atau garamnya sebesar 0 -- 25 mg/kg berat badan. Batas maksimum yang diizinkan adalah 1000 mg/kg dihitung sebagai asam sorbat sulfit dan garamnya dapat ditambahkan untuk kategori pangan 064,3 (pasta dan mie pra masak serta produk sejenis) dengan batas maksimum 20 mg/kg dihitung sebagai residu sulfit. ADI sulfit adalah 0 -- 0,7 mg/kg berat badan.


Di indonesia mie sudah merupakan makanan paling favorit bagi masyarakat Indonesia, harganya yang terjangkau dan bisa dikonsumsi oleh semua usia. Mie sangat mudah dibuat dan bisa ditambahkan atau dimodifikasikan dengan berbagai jenis bahan makanan. Beberapa olahan mie sudah menjadi makanan khas beberapa daerah di Indonesia, diantaranya:

1. Mi Aceh

Mi aceh. Sumber:Wikipedia
Mi aceh. Sumber:Wikipedia
Cirri khas dari makanan ini adalah mi yang tebal. Mie digoreng dengan aneka isian seperti daging, udang dan sayuran. Selain digoreng, mi Aceh juga disajikan dengan kuah yang agak kental dengan rasa gurih. Sebagai pelengkap, ditambahkan emping dan cabai rawit.

2. Mi celor

Mi celor/selerasa.com
Mi celor/selerasa.com
Mie khas Palembang ini disajikan dengan kuah yang agak kental yang terbuat dari kaldu udang dan santan. Celor berarti menyiram dengan dengan air mendidih. Mi ini disajikan dengan irisan telur rebus dengan topping bawang goreng dan irisan seledri.

3. Lontong mie

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun