Public Goods (Barang Publik):
Laporan keuangan dianggap sebagai barang publik karena manfaatnya dapat dinikmati banyak pihak tanpa mengurangi manfaat orang lain. Tanpa regulasi, perusahaan mungkin enggan memberikan informasi lengkap karena merasa tidak mendapat keuntungan langsung.
Signaling (Sinyal):
Regulasi membantu menciptakan sinyal yang andal bagi investor. Perusahaan yang sehat dapat menunjukkan kualitasnya melalui kepatuhan terhadap standar pelaporan.
Due Process (Proses yang Adil):
Standar akuntansi harus disusun melalui proses yang transparan dan melibatkan berbagai pihak seperti regulator, perusahaan, auditor, dan investor.
Dampak Ekonomi Regulasi
Regulasi pelaporan keuangan memengaruhi berbagai pihak, di antaranya:
Perusahaan:
Harus menanggung biaya kepatuhan, tetapi di sisi lain mendapat manfaat berupa peningkatan kepercayaan publik.Investor:
Memiliki akses ke informasi yang lebih transparan sehingga dapat mengambil keputusan investasi dengan lebih baik.Pasar Modal:
Regulasi membantu menjaga stabilitas dan mencegah krisis akibat laporan keuangan yang menyesatkan.Pemerintah:
Lebih mudah mengawasi pajak dan mencegah manipulasi laporan keuangan.
Kasus Nyata: Krisis Keuangan 2008
Krisis keuangan global tahun 2008 menjadi contoh penting tentang perlunya regulasi yang efektif. Laporan keuangan yang tidak mencerminkan risiko nyata di pasar keuangan menjadi salah satu penyebab utama krisis tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pasar tidak selalu dapat mengatur dirinya sendiri dan memerlukan campur tangan pemerintah.