Namun, kesuksesan koperasi tidak hanya bergantung pada aspek administratif dan legalitas semata. Tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia, partisipasi anggota yang belum optimal, serta dinamika pasar tetap perlu dikelola dengan strategi yang tepat. Oleh karena itu, komitmen pengurus, partisipasi aktif anggota, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat menjadi kunci agar koperasi benar-benar mampu menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi desa. Secara keseluruhan, Kopdes Merah Putih Desa Kupang dapat dijadikan contoh praktik tata kelola koperasi yang sehat dan partisipatif di Kabupaten Sidoarjo, sekaligus menjadi model pengembangan ekonomi desa yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI