K adalah komitmen, bahwa sekolah harus ada komitmen  dari seluruh stake holder, anggaplah bahwa sekolah ini adalah kawah candradimuka. O adalah optimis dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. P adalah pantang menyerah, dan I adalah miliki integritas.
Pembacaan selayang pandang Tapak Tilas SMAN 1 Padalarang oleh Hendarti dan pembacaan puisi "Guruku" oleh Ardellia siswa kelas X -7 Â mengakhiri kegiatan bidang seremonial.
Bidang Pameran
Bidang yang bertema "Kearifan Lokal," di dalamnya memuat hal-hal yang berciri tradisional: kesenian, permainan, teknologi, makanan, tempat wisata di Padalarang dan sekitarnya, serta pakaian.
Agus Saeful Muhram, berkenan melakukan gunting pita sebagai tanda diresmikannya Panen Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila siswa kelas X. Bersama tamu undangan lainnya, beliau mengunjungi stand-stand pameran yang berisikan alat-alat kesenian, permainan, teknologi, makanan, informasi tempat wisata yang ada di Padalarang dan sekitarnya, serta pakaian tradisional.
Setiap tamu yang masuk ke ruang pameran karya siswa, dihadiahi pernak-pernik kreasi para siswa kelas X yang unik-unik.
Selesai berkeliling dan memberikan penilaian terhadap seluruh hasil karya siswa, Kepala Sekolah dan tamu undangan disuguhi lagi berbagai macam kesenian tradisiona, antara lain penampilan penampilan angklung Sapal, Tapana Ungkla Reborn. Dua lagu suguhan apik mereka mampu menyedot perhatian seluruh yang hadir di lapangan itu.
Kemudian, secara berurutan penampilan siswa dari kelas X, berurutan turun ke lapangan upacara, seperti pagelaran wayang, oray-orayan, fashion show, galahsin, egrang, kentongan, loncat tinggi, langlayangan, boyboyan, bancakan,, congklak modifikasi, dan diakhir tari topeng. Dan, salah seorang guru pengampu mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, Dandi Rusdani, menarikan tari topeng sebagai penutup pada bidang ini.
Bidang Bazar
Pada bidang ini, seluruh siswa kelas XI dan XII ambil bagian dalam kegiatan bazar. Beragam makanan dan minuman, baik cita rasa lokal maupun internasional hadir di stand-stand bazar ini. Setelah jalan-jalan mengitari ruangan pameran dan menyaksikan penampilan para siswa kelas X di lapangan upacara yang menakjubkan, waktunya wisata kuliner dengan membeli produk-produk mereka hasil binaan guru PKWU, Asep Budiman, Ihsan Muhammad Fauzan Aziza, Rizal Rahmat Firdaus, dan Deasy Dwicky.
Tak ada makanan maupun minuman yang tersisa. Rata-rata semua laku terjual. Jiwa entrepreneur di kalangan siswa mulai terlihat.
