Sahabatku beri kabar baik padaku tentang putri terkasih
"Dia sudah dapatkan tambatan hatinya, tapi belum diperkenalkan padaku"
Tentu saja, sebagai sahabat aku pun bahagia dengan suka citanya
Meniti hari bahagia , senyum seolah tak mau lepas dari bibirnya
Binar mata yang indah, terpancar dari penjuru matanya
Lisan yang terucap, gambaran dari hati yang sedang bergelora
Langkahnya kian tegap, setegap kalbunya yang mantap
Aku pun, turut memohon pada Sang Maha Kasih,
"Tautkan batin sang pujaan  hati putrinya, dengan pertautan yang penuh kasih dengan dambaannya, biar kelak Kau pun meridoinya, karna Sang Bunda pun ikhlas akan ketetapan hati sang putri"
Waktu berlalu
Sahabatku kembali datang padaku
Dengan senyum yang berkilau, cahaya terpancar dari wajahnya
"Pujaan hati putriku, tak berbeda langit, hanya awan yang memisahkannya. Dia dekat dengan kita. Ya, dia dekat dengan kita. Ku sudah mohon bimbinganNya, aku tenang, aku tenteram. Aku akan segera berbenah. Aku kan lukis cakrawala semampuku, tuk putriku terkasih"
Semakin ringan langkah sahabatku
Menuju pintuMu
Putri terkasih menuju bukit yang berbunga
Saval, 4 April 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI