Mohon tunggu...
M BadrunNiam
M BadrunNiam Mohon Tunggu... Guru - -

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Lomban

23 Juni 2019   09:03 Diperbarui: 23 Juni 2019   09:05 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tradisi lomban

Merupakan tradisi unik yang telah berlaku di kabupaten jepara.  Istilah lomban berasal dari kata lomba-lomba yang berarti masyarakat nelayan masa itu bersenang-senang  melaksanakan lomba-lomba laut yang seperti sekarang masih dilaksanakan  setiap pesta lomban. 

Pesta ini merupakan puncak acara dari pekan syawalan yang di selenggarakan 7 hari setelah hari raya idul fitri dan pusat acaranya adalah di pantai kartini jepara

Pada puncak acara pukul 06:30 dilaksanakan larungan kepala kerbau yang diikuti oleh nelayan- nelayan jepara beserta bapak bupati Jepara. Setelah selesai acara larungan dilanjutkan pesta lomban di pantai kartini. Hal ini adalah sebagai rasa syukur dengan harapan agar terhindar dari bala' serta diisi dengan do'a bersama memohon kepada Allah agar senantiasa di beri keselamatan dan diberi kelancaran rezeki yang melimpah. 

Selain lomban di pantai kartini masyarakat jepara kebanyakan membuat acara makan-makan atau sekedar kumpul bersama keluarga, teman, kerabat ataupun yang lain. 

Bagi masyarakat jepara acara lomban adalah acara yang Ditunggu setelah hari raya karna itulah kesempatan kumpul -kumpul setelah sekian lama sibuk dengan pekerjaan ataupun aktivitas yang lain. 

Namun sangat disayangkan justru acara tersebut digunakan oleh sebagian masyarakat dengan kegiatan yang kurang positif seperti kumpul - kumpul tapi diwarnai dengan minum minuman keras dan berfoya-foya. 

Harusnya acara lomban ini diisi kegiatan yang positif yang tujuan utamanya adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang Pencipta dan menjalin silaturahmi antar sesama serta melestarikan menjaga budaya agar tetap utuh dan dapat dikenal luas oleh masyarakat umum. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun