Rindu Telah Terobati

Sejak kemarin kita memang tak bertemu, bercanda ria, berceloteh dan lainnya. Sebab kau harus izin dikarenakan ada musibah. Saat itu saya merasakan ternyata rindu saya terhadapmu sungguh-dan sungguh. Saat datang ditempat kerja ada yang kurang kayak biasanya. Tak ada suaramu, tak melihat senyumanmu. Dan tak ada dekapan, pelukan dan remasan mesra.

Namun, kini saya bahagia sebab telah merihatmu, memandang paras ayumu; padahal sebelumnnya kau pun berkata jika akan izin untuk tak masuk bekerja hingga tujuh hari. Akan tetapi belum genap tujuh hari kau pun sudah masuk. Betapa bahagianya hati saya, pada akhirnya saya bisa merasakan dekapan, pelukan mesra darimu sayang.

Terima kasih sayang, kau telah mengobati rasa rindu yang beberapa hari kemarin telah saya pendam, saya tahan. Dan menunggu moment yang tepat untuk meluapkan segala rindu dalam dada. Sederhananya adalah ketika saya jauh darimu selalu ada rindu yang tak bersudah meskipun itu seringkali saya sungkap untuk mengungkapkannya. Saya biasanya ketika kerinduan yang tak tertahankan; maka yang saya lakukan adalah minta ini dan itu seperti halnya tadi malam. Meskipun badan pegal-pegal dan pikirin lelah namun ketika saya meminta itu dan ini kau memberikan seakan semuanya kelelahan dan keletihan hilang dengan sendirinya.

Jika saya mengatakan kau adalah pengobat saya bukanlah sesuatu yang berlebihan bukan? Sebab dari cinta yang sederhana ini kita saling memahami dan saling mengerti. Tentunya cinta dan bahagia hanya kita saja lah yang mengerti. Hanya kita berdua yang merasakan akan nikmat yang kita rasakan ketika bekerjasama bahagia. Dan terima kasih Na, selalu ada bahagia yang kita rasakan ketika kita bersama, bisa bercerita apa saja, berbicara ini dan itu.

Na...ada satu hal yang membuat hati saya bersedih atau perih mengiris yaitu ketika kau memperlukan sesuatu, minta bantuan kepada kekasihmu ini; akan tetapi saya belum bisa mengabulkannya. Betapa sedihnya hati ini Na dan saya hanya mampu untuk meminta maaf saja. Padahal ketika saya minta pertolongan dan bantuan terhadapmu kau selalu sigap dan siaga; terima kasih ya sayang, maafkalah kekasihmu ini. Ilove you more Na.