Alun-alun Malang terletak di tengah Kota Malang dan menjadi taman kota yang cukup popular sebagai destinasi wisata. Alun-alun Malang telah menjadi ikon spot wisata yang sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke Kota Malang.Â
Masyarakat lebih mengenal alun-alun ini dengan Alun-Alun Merdeka, ia dibangun pada tahun 1882 (38 tahun lebih tua dibandingkan Alun-alun Tugu). Alun-alun merdeka sering disebut 'kembar' dengan Alun-alun Tugu yang lokasinya berdekatan (kurang dari 500 meter).
Pengunjung yang berwisata ke Alun-alun Malang dapat bersantai pada bangku-bangku taman yang tersedia. Selain itu terdapat juga tempat duduk berbentuk melingkar layaknya tribun dalam stadion.Â
Ketika sore hari pengunjung dapat menyaksikan keindahan air mancur menari yang diiringi gemerlapnya sorot lampu. Pihak DLH bersama BLP juga menambah penerangan dan terus melakukan pembenahan fasilitas untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan.
Banyaknya pengunjung tentu berdampak banyaknya sampah yang dihasilkan dari aktivitas wisata. Namun pada beberapa titik terdapat tempat sampah yang sudah dibedakan jenisnya.Â
Warna hijau untuk sampah organik, warna kuning untuk sampah anorganik, dan warna merah untuk sampah B3 alias non-organik. Namun sangat disayangkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat masih rendah sehingga masih sering dijumpai sampah-sampah berserakan dan tidak pada tempat yang semestinya.
Terdapat fasilitas Mall Sarinah Malang yang terletak di sebelah Timur Alun-alun Merdeka yang dapat dikunjungi wisatawan sebagai pusat perbelanjaan yang modern dan kekinian. Sarinah Malang merupakan pusat perbelanjaan pertama di Kota Malang yang diresmikan pada 15 Agustus 1970. Mall ini terdiri dari 3 lantai dengan memiliki daya tariknya masing-masing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI