Dr. Yosi menegaskan bahwa pendidikan karakter berbasis sastra lokal mampu memperkuat ketahanan budaya nasional sekaligus menumbuhkan masyarakat yang literat, toleran, dan cinta tanah air. Ia pun merekomendasikan agar akademisi PBSI mengembangkan kurikulum sastra kontekstual berbasis kearifan lokal serta berinovasi dalam media pembelajaran digital. Seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Melalui kegiatan DIKLISA V, diharapkan sastra dapat terus menjadi sarana membangun karakter dan memperkuat identitas bangsa di tengah perkembangan zaman.
Liputan ini disusun oleh mahasiswa semesrter 5 program studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Sebelas Maret:Â
1. Apriana Istiqomah (K1223014)
2. Dhini Fatin Rofiah (K1223025)
3. Lovita Kurniasih Rahmadani (K1223046)
4. Nia Hanifah (K1223060)
5. Rintan Khofifah Anggraeni (K1223066)
6. Siti putri lestari (K1223076)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI