Mohon tunggu...
Money

Bayar Angkot Pakai E-Money dan Sistem Kredit Solar

14 Juni 2015   12:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menggunakan mesin untuk refund secara otomatis akan terlihat berapa penumpang yang naik angkot Pak Dayat hari itu. Setelah ditotal, penghasilan Pak Dayat adalah Rp210.000, sementara hutang Pak Dayat di SPBUadalah Rp 100.000. Secara otomatis uang yang masuk ke rekening (Kartu ID) Pak Dayat hanya Rp 110.000 karena sisanya langsung disalurkan ke rekening SPBU dimana dia berhutang.

Namun sistemnya beda jika penghasilannya dibawah jumlah hutang di SPBU. Misalnya penghasilan Pak Dayat hari pertama hanya Rp 80.000 sementara hutang untuk membeli BBM di SPBU sebesar Rp 100.000. Mesin Refund secara otomatis hanya akan memotong 50% untuk SPBU. Jadi, dari Rp 80.000 itu Rp 40.000 akan masuk ke rekening sopir, dan sisanya masuk ke rekening SPBU. Jumlah akumulasi 3 kali kredit yang tidak terbayar tidak boleh lebih dari Rp 150.000. Jika demikian, sopir akan mendapat peringatan dari Paguyuban dan terancam tidak bisa beroperasi lagi.

  1. E-Money Penumpang

E-money untuk penumpang adalah e-money yang sama seperti yang beredar saat ini. Tidak ada beda sama sekali kecuali penambahan fitur untuk membayar ongkos angkot dan mungkin peningkatan keamanan kartu dengan menambah PIN atau Fingerprints.

  1. Stasiun Pemberhentian Angkot , Mesin Pembaca ID dan Mesin Ticketing

SPA adalah satu-satunya pemberhentian legal untuk angkot. SPA akan dibuat disepanjang trayek yang dilalui angkot dan disediakan satu SPA Pusat untuk mengatur segala transaksi keuangan dari penumpang ke SPA Cabang, SPBU dan sopir angkot.

 Sistem kerja dan bentuk fisik dari Stasiun Pemberhentian Angkot ini hampir sama seperti halte busway. Bedanya jika busway tidak dilengkapi dengan portal penutup jalan, di Stasiun Pemberhentian Angkot ini dilengkapi oleh dua portal (penutup jalan) yaitu portal masuk dan portal keluar.

 Ada 2 mesin yang tersedia di Stasiun Pemberhentian Angkot yaitu Mesin Pengenal ID Sopir dan Mesin Ticketing.

Pertama, untuk membuka portal dan memasuki stasiun pemberhentian, sopir harus sign in terlebih dahulu menggunakan kartu ID-nya. Dengan cara menempelkan kartu ID ke mesin pembaca ID. Hal ini dilakukan agar terekam “siapa yang ngetem, kapan ngetemnya, berapa jumlah penumpangnya” dan data tersebut akan langsung dikirim ke Stasiun Pemberhentian Pusat untuk keperluan refund diakhir waktu operasi angkot.

Langkah kedua, penumpang membeli ticket di mesin ticketing dengan cara menempelkan e-money ke mesin ticketing di SPA asal dan menempelkan kembali di SPA tujuan. Namun, pengurangan nominal uang di e-money penumpang hanya dilakukan sekali di stasiun akhir. Mesin ticketing ini adalah mesin cerdas yang menjadi pembaca dan pencatat rute yang dilalui penumpang.  Mesin ticketing ini yang akan menentukan nominal tarifnya. Tarif bergantung pada jarak yang dilalui angkot. Semakin jauh, tarifnya akan semakin mahal. Sistem ini menseragamkan tarif angkot sehingga adil dan tidak merugikan kedua belah pihak.

  1. “EDC” Kredit Solar

Seperti yang telah dibahas di awal, salah satu keuntungan untuk sopir bila beralih ke sistem ini adalah bisa “ngutang dulu” BBM di SPBU tertentu yang telah bekerjasama dengan pemerintah. Tentunya dibutuhkan pencatatan “siapa yang ngutang, kapan transaksinya dan berapa liter BBM yang dipinjamnya”. Nah untuk itu diperlukan mesin menyerupai EDC yang fungsinya ditingkatkan yaitu mengenali identitas sopir dan melakukan pencatatan kredit BBM meliputi data diri sopir, trayek mana, kapan transaksi dan jumlah BBM yang dihutang jika diuangkan. Data tersebut akan dikirimkan ke SPA pusat di tiap trayek dari angkot yang berhutang dan disimpan untuk bukti pencatatan bagi SPBU.

SISTEMATIKA PEMBAYARAN ANGKOT:

Sopir angkot sign in di SPA menggunakan kartu ID à Penumpang daftar beli tiket di SPA asal à Daftar SPA asal terekam di e money penumpang à Penumpang naik angkotàWaktu ngetem ditentukan misalnya x menit à X menit berlalu, alarm stasiun berbunyi àSopir angkot sign out SPA menggunakan kartu ID à Penumpang turun di SPA tujuan  à Membayar tiket di mesin ticketing stasiun tujuan à Uang pembayaran langsung dikirim ke Stasiun pusat trayek angkot oleh mesin ticketing à Saat akhir waktu operasi, sopir ke SPA pusat untuk refund menggunakan Kartu ID à Pembayaran kredit solar diambil dari penghasilan hari itu à Refund penghasilan sopir angkot setelah dikurangi bayar BBM, berdasarkan jumlah penumpang dan rute yang dilalui penumpang diambil dari data yang terekam di Kartu ID

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun