Mohon tunggu...
NH Support Group
NH Support Group Mohon Tunggu... Universita Negeri Malang

Research group yang bergerak di bidang Optika dan Instrumentasi Fisika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim Peneliti UM Kembangkan Smart Sensor berbasis IoT dan LoRaWAN untuk Dukung Produktivitas Holtikultura

20 Juni 2025   20:45 Diperbarui: 20 Juni 2025   20:45 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Diskusi Bersama CV. Yotta Aksara Energi Dalam Rangka Keberlanjutan Penelitian (Sumber: Achmad Hasan, NH Support Group)

Universitas Negeri Malang (UM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi teknologi untuk sektor pertanian berkelanjutan. Melalui skema Penelitian Unggulan Pusat (PUP) yang didanai oleh hibah internal UM, tim peneliti lintas disiplin tengah mengembangkan sistem pemantauan kualitas tanah berbasis Smart Sensor Node yang terintegrasi dengan teknologi Internet of Things (IoT) dan LoRaWAN (Long Range Wide Area Network).

Penelitian ini ditujukan untuk menjawab tantangan nyata di sektor hortikultura Indonesia, yakni ketiadaan sistem pemantauan tanah yang andal, berbasis data real-time, dan terjangkau untuk lahan pertanian, terutama di wilayah-wilayah terpencil. Selama ini, metode pemantauan konvensional terbukti memakan waktu, membutuhkan banyak tenaga kerja, dan tidak mampu memberikan pembacaan parameter tanah secara kontinu.

Dengan mengintegrasikan teknologi sensor cerdas dan jaringan nirkabel jarak jauh, sistem ini dirancang untuk memantau berbagai parameter penting tanah seperti kelembapan, suhu, pH, dan kadar nutrisi, serta menyajikan data secara langsung kepada petani melalui perangkat digital. Dengan demikian, petani dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat untuk meningkatkan kesehatan tanah dan hasil panen.

"Sensor ini bukan hanya alat ukur, tapi solusi untuk pertanian cerdas," jelas tim peneliti. "Kami ingin menciptakan sistem yang tidak hanya presisi, tapi juga inklusif untuk petani di berbagai kondisi geografis."

Penelitian ini merupakan upaya multidisiplin yang melibatkan keahlian dari berbagai bidang, yaitu fisika, kimia, teknik elektro dan informatika, serta geografi lingkungan. Tak hanya itu, kolaborasi dengan pakar eksternal di bidang smart sensing technology dan mitra Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) juga menjadi bagian penting dalam mendorong keberhasilan pengembangan sistem ini.

Dalam roadmap penelitian dua tahun ini, pada tahun pertama tim menargetkan luaran berupa satu artikel ilmiah terindeks Scopus Q2, satu Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan purwarupa awal sistem sensor.

Penelitian ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan menghadirkan solusi teknologi yang aplikatif dan berkelanjutan, penelitian ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi peningkatan produktivitas dan efisiensi sektor hortikultura nasional, sekaligus mendukung transformasi pertanian menuju era digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun