Selama ini, ada keinginan untuk punya JAMSOSTEK untuk jaminan di hari tua dan sarana pembiayaan kesehatan. Tapi apa daya, perusahaan di tempat saya bekerja hanya sebatas memberi gaji bulanan sementara urusan tunjangan lainnya silahkan urus sendiri, mungkin begitu prinsip si boss di kantor.
Pertama sekali, saya bingung mau dimasukkan kemana kategori postingan ini. Akhirnya, setelah pilih-pilih kategori mana yang paling cocok terpilihlah kategori ini. Okeh, sekarang lanjut dengan curhatan saya tentang JAMSOSTEK.
Setiap kali berkumpul dengan kawan-kawan, terutama dikala habis mengunjungi kawan yang sakit maka cerita manfaat dari JAMSOSTEK akan bergulir. Karena, hampir semua kawan dari berstatus buruh sampai selevel supervisor memiliki JAMSOSTEK.
Sementara, saya hingga kini tak pernah punya itu JAMSOSTEK. Bila, jatuh sakit maka biaya pribadi yang dikeluarkan dari gaji bulanan yang saya terima ataupun dari tambahan hasil kerja sampingan. Walau sebagai orang Jawa masih bersyukur karena memang jarang sakit.
Tapi seiring berlalunya waktu dan bertambah usia, ternyata saya merasa perlu punya itu JAMSOSTEK, tapi hingga kini saya belum tahu bagaimana caranya karena menghubungi kantor terdekat masih malu-malu kucing.
Walau bukan dari perusahaan adakah kemungkinan menjadi peserta JAMSOSTEK mandiri? Mengingat, masih banyak pekerja di negeri ini juga berstatus seperti saya. Bekerja tapi tidak jelas sebagai apa... :D
Mungkin itu saja keluhan saya hari ini. Terimakasih atas perhatiannya... cheerss.. :D