Mohon tunggu...
Ngainun Naim
Ngainun Naim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penulis buku JEJAK INTELEKTUAL TERSERAK (2023). Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur. Pengelola http://www.spirit-literasi.id. dan http://www.ngainun-naim.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Keunggulan Diri

7 Juni 2023   05:43 Diperbarui: 7 Juni 2023   05:45 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun Keunggulan Diri

Ngainun Naim

 

Orang bisa hidup secara layak dengan menekuni satu bidang yang menjadi keunggulan diri. Hal ini disebabkan karena keunggulan itu akan menjadi pembeda antara dirinya dengan orang lain. Itulah yang menjadikannya dibutuhkan oleh orang lain.

 

Kerja literasi itu kerja jangka panjang. Hasilnya tidak instan. Ia harus dijalani, dirawat, dan terus dikelola sehingga dalam jangka panjang bisa memberikan hasil yang acapkali tidak terduga.

Banyak orang yang ingin berkecimpung untuk menekuni dunia literasi. Keinginan ini, bagi saya, harus disambut dan diapresiasi. Namun pengalaman membuktikan tidak semua yang mencoba menekuni dunia literasi bisa bertahan lama. Realitasnya hanya sebagian kecil yang bertahan, sementara sebagian besarnya mundur secara perlahan.

Aspek yang penting dalam dunia literasi adalah niat. Jika niatnya untuk mendapatkan materi, biasanya tidak bisa bertahan lama. Dunia literasi bukan dunia yang tepat untuk mendulang materi. Ada banyak bidang lain yang lebih terbuka untuk mengantarkan menjadi kaya.

Jika orientasinya menjadi terkenal, literasi bukan bidang yang tepat. Jadi saja sosok yang memanfaatkan media sosial semacam Tik Tok, YouTube, dan sejenisnya. Media-media itu lebih memberikan kesempatan untuk viral.

Niat itu tergantung pada setiap orang. Saya selalu mengajak kawan-kawan yang menekuni dunia menulis untuk menata niat. Ini penting agar kerja literasi terus berkesinambungan.

Spirit jangka panjang  sering saya tanamkan kepada mahasiswa yang acapkali bersua karena satu dan lain kepentingan. Seorang mahasiswa yang mengantarkan buku karyanya yang saya berikan kata pengantar saya berikan spirit untuk bersabar menjalani proses. Saya juga memberikan beberapa masukan agar komunitas literasi yang ada tetap hidup, anggotanya mau menulis, dan pada akhirnya mampu menghasilkan karya.

Spirit membangun keunggulan diri---salah satunya keunggulan dalam bidang literasi---juga saya sampaikan kepada tiga orang mahasiswa yang bertandang ke rumah pada Selama malam, 5 Juni 2023. Mereka dari Komisariat Boemi Sopal Dewantara Trenggalek. Perbincangan santai dan mengalir dengan mereka cukup menarik meskipun kami baru bertemu muka pertama kali.

Muara diskusi tentang keunggulan diri ini saya tekankan agar ada aspek pembeda dengan orang lain. Tanpa keunggulan diri, kehidupan yang keras akan menggilas eksistensi kita. Pada titik inilah identifikasi potensi diri dan pengembangannya menjadi pilihan yang substansial untuk dijalankan.

Setiap bertemu mahasiswa yang penuh idealitas saya seperti menemukan harapan masa depan yang menggembirakan. Di tangan mereka masa depan akan dikendalikan. Beberapa tahun ke depan, kami akan menjadi tua, meskipun sekarang juga sudah tidak muda lagi. Kami harus minggir oleh arus zaman. Ini saya tanamkan dalam diri agar siap menghadapi perubahan yang tidak mungkin untuk dihindari ini.

Mereka yang sekarang para mahasiswa itu yang akan menjadi penggantinya. Persiapan demi persiapan memang harus dilakukan agar masa depan lebih tertata. Jangan sampai generasi muda sekarang ini tidak memiliki persiapan untuk menyongsong masa depan. Sungguh disayangkan jika hal ini terjadi.

Aspek mendasar yang menjadi basis keunggulan diri adalah religiusitas. Bagaimana pun juga, agama harus diketahui, dipelajari, dan diamalkan dengan baik. Inilah cara agar menjadi diri yang tetap kokoh dan tidak mudah goyah. Memiliki keunggulan diri tetapi rapuh tentu membahayakan. Lebih bahaya lagi jika unggul juga tidak, tetapi sangat rapuh.

Trenggalek, 7 Juni 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun