Pasti kita sering menjumpai orang-orang yang cekatan dan terampil dalam mengerjakan sesuatu, pekerjaan, atau tugasnya dengan waktu yang relatif singkat. Begitu pula sebaliknya ada juga orang yang dalam menyelesaikan tugas, atau pekerjaannya membutuhkan waktu yang relatif lama. Bahkan ada yang lamban dan ada juga yang sampai tidak dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaannya tersebut. Lantas apa yang membedakan antara keduanya ? Â Â
Jadi, salah satu faktor yang menentukan antara keduanya adalah taraf intelegensi orang tersebut.
Apa itu Intelegensi ?
Sebenarnya Intelegensi sendiri sudah umum dikalangan masyarakat, hanya saja masyarakat sekitar lebih sering menggunakan kata kecerdasan, kecerdikan, kepandaian, ketrampilan dari pada kata Intelegensi sendiri, karena selain lebih mudah diucapkan, kata tersebut berbentuk kosa kata bahasa indonesia.
Nah jadi, Intelegensi adalah kemampuan untuk mencapai prestasi yang berpikir memegang peranan penting didalamnya. Prestasi tersebut bisa dalam berbagai bidang, seperti pergaulan, sosial, rumah tangga dan kegiatan belajar di sekolah. Yang kerap disebut kemampuan intelektual atau kemampuan akademik.
Contoh sederhananya seperti ini : ketika ada seorang anak yang sedang mengamati buah-buahan maka hal tersebut dinamakan persepsi. Namun, ketika si anak mulai mengklasifikasi jenis-jenis buah tersebut, warna buah, dan membandingkan antara buah satu dengan buah yang lainnya . nah yang dilakukan anak tersebut ialah tindakan intelegensi.
Bisakan Intiligensi seseorang diukur ?
Salah satu yang sering digunakan untuk menyatakan tinggi rendahnya tingkat intelegensi seseorang ialah dengan menerjemahkan hasil intelegensi ke dalam angka yang dapat menjadi petunjuk dari kedudukan tingkat kecerdasan seseorang bila dibandingkan secara relatif terhadap suatu norma. Biasanya kegiatan ini disebut dengan test IQ.
Terdapat skala taraf dalam kemampuan intelegensi, taraf intelegensi tinggi sampai taraf intelegensi rendah. Untuk mengetahui taraf intelegensi tersebut yaitu Makin tinggi angka hasil test, makin tinggi pula taraf intelegensi siswa yang menempuh tes tersebut, dan begitu juga sebaliknya jika hasil test siswa tersebut rendah maka taraf intelegensi siswa tersebut juga rendah. Jika taraf intelegensi para siswa diketahui hal itu memiliki banyak manfaat. Karena, dengan demikian diketahui pula taraf prestasi yang dapat diharapkan dari siswa tertentu.
Faktor-faktor kecerdasan yang dapat diketahui setelah melakukan tes psikologi yaitu: Kemampuan memahami masalah, Ruang lingkup pengetahuan, Kekayaan bahasa, Kemampuan bekerja dengan angka, Daya analisis dan sintesis, Daya abstraksi, Kemampuan mengingat, Kemampuan menangkap pendapat dengan bahasa.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi taraf intelegensi seseorang. Salah satunya yaitu : keturunan, latar belakang sosial ekonomi, lingkungan hidup, kondisi fisik, dan iklim emosi.
