Wabah Covid 19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 lalu, dan pada 11 Maret 2020 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah Covid 19 menjadi pandemi. Kemudian Kasus positif pertama covid 19 di Indonesia di deteksi pada 2 Maret 2020 (id.wikipedia.org). dan kasus positif di Indonesia terus meningkat.
Sudah lebih dari empat bulan lebih seluruh masyarakat Indonesia mengalami kendala dalam menjalani kehidupan sehari-hari dikarenakan pandemi Covid 19. Maka itu selama empat bulan ini pemerintah selalu menghimbau masyarakat Indonesia untuk selalu memakai masker ketika keluar rumah, selalu mencuci tangan, social distancing, physical distancing, menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dan juga melakukan lockdown lokal oleh masyarakat Indonesia.
Tidak hanya himbauan itu saja tetapi waktu pertengahan bulan maret lalu ketika sudah mulai ada beberapa kasus positif Covid 19, sudah mulai dihimbau dan diinformasikan untuk sekolah dari rumah, kuliah, dan bekerja dari rumah atau work from home. Semua ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid 19.
Setelah hampir empat bulan lebih semua masyarakat Indonesia hanya dirumah saja, melakukan semua pekerjaan seperti belajar online maupun bekerja online. Tidak hanya itu saja sektor perbelanjaan dan tempat rekreasi juga ditutup untuk memutus rantai penyebaran covid 19. Walaupun semua itu sudah dilakukan, tetapi keadaan masih belum bisa dikatakan baik-baik saja saat ini. dikarenakan kasus positif masih terus bertambah setiap harinya di Indonesia.
Karena diberlakukannya PSBB dengan menutup pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi membuat ekonomi negara menjadi turun. Maka dari itu, dikarenakan kondisi ekonomi menurun, pemerintah mengubah kebijakan dengan tidak diperpanjangnya masa PSBB tetapi pemerintah menetapkan PSBB transisi.
Pemerintah Indonesia mulai berupaya membuka kembali sektor perbelanjaan, kantor, sekolah, dan lain sebagainya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah di himbau. Hal tersebut disebut dengan New Normal. Masyarakat mulai menjalankan aktivitas normal nya namun tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan Covid 19.
Dengan adanya new normal ini, bisa jadi mahasiswa mengharapkan untuk bisa kembali lagi kuliah seperti sebelumnya, yang mana bisa bertatap muka dengan dosen maupun teman-teman yang ada dikampus. Dikarenakan selama beberapa bulan ini mereka melakukan kuliah secara online atau dengan jarak jauh, dan tugas yang diberikan juga sangat banyak, yang mana membuat mereka merasa bosan hanya dirumah saja dengan tugas banyak yang diberikan oleh dosen.
Walaupun beberapa sektor sudah mulai perlahan dibuka, tetap saja tingkat pendidikan atau sekolah dan kuliah tidak dibuka dan tetap akan melakukan kegiatan belajarnya secara online atau daring. Tidak dibukanya sekolah dan tempat kuliah dikarenakan kondisi masih belum aman untuk pelajar dan mahasiswa.
Pelaksanaan new normal masih belum bisa dikatakan sepenuhnya efektif, karena masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang sudah dihimbau oleh pemerintah. Tidak hanya itu saja masih banyak masyarakat yang ketika sedang keluar tidak menggunakan masker dan masih berkerumun.
Dikarenakan pelanggaran tersebut, pemerintah membuat peraturan dan sanksi yang tegas kepada masyarakat yang tidak mematuhi kebijakan pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah dihimbau. Peraturan dan sanksi tersebut dibuat, agar masyarakat sadar betapa pentingnya kita menjaga kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir agar tidak terkena covid 19.
