Mohon tunggu...
Sutarno Wirjo
Sutarno Wirjo Mohon Tunggu... Lainnya - Conten Creator

Saya seorang kepala keluarga sederhana dan yang mengenyam pendidikan pasca sarjana ( Magister Agribisnis) pernah bekerja sebagai asn di Kab.Indragiri Hulu Propinsi Riau maniak depan kompiuter yang tidak berhenti belajar dan selalu ingin tahu teknologi dan inovasi terkini, senang mengeksplorasi kreativitas pada waktu luang saya. rendah hati dan penyabar, Hobi dengar menulis,musik , tarik suara, baca-baca,penikmat kuliner kelas emperan."

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Cara Menghadapi Pimpinan yang Tidak Punya Empati Terhadap Bawahan yang Memasuki Masa Pansiun

2 Maret 2024   17:55 Diperbarui: 2 Maret 2024   18:07 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pemimpin & Empati ( Sumber: ppm-manajemen.ac.id )

Bekerja di bawah pimpinan yang memiliki empati dan memperlihatkan kepedulian terhadap bawahannya adalah dambaan setiap karyawan. Namun, tidak jarang ada karyawan yang merasakan sikap dan perlakuan tidak menyenangkan dari pimpinan mereka karena tidak memiliki hati dan empati. Pada kondisi normal, hal tersebut sudah menjadi tantangan bagi setiap karyawan. Namun, apalah artinya kondisi tersebut jika Anda berada di ujung masa habis pengabdian?

Pada masa pengabdian yang mendekati habis, sangat penting untuk menjaga kinerja dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan. Kendati begitu, terkadang ada karyawan yang merasa terintimidasi dan tertekan oleh pimpinan yang egois dan tidak punya empati. Bagaimana cara Anda menghadapinya? Dalam artikel ini, kami akan memaparkan secara detail cara untuk menghadapi pimpinan yang tidak punya hati dan empati saat Anda di ujung masa habis pengabdian.


I. Mencari Solusi untuk Masalah 

Ketika berhadapan dengan pimpinan yang tidak punya hati dan empati, Anda mungkin merasa putus asa dan kehilangan semangat kerja untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun, hindari rasa putus asa tersebut dan fokuslah untuk mencari solusi. Cobalah mencari jawaban atas setiap masalah yang dihadapi, sehingga Anda bisa menerapkan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan cara tersebut, Anda tetap bisa menjaga kinerja dan fasilitas yang sudah dipercayakan kepada Anda.


II. Membangun Komunikasi Yang Baik 

Komunikasi yang baik merupakan kunci utama dalam menjaga hubungan harmonis dalam suatu pekerjaan. Cobalah untuk tetap berkomunikasi dengan pimpinan Anda, sampaikan pendapat Anda dengan baik dan jelas. Terkadang, pimpinan yang egois dan tidak punya hati juga memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik atau bersikap empati terhadap bawahannya, oleh karena itu jangan pernah menutup kemungkinan bahwa pimpinan Anda juga bisa menjadi lebih baik.


III. Menjaga Fokus dan Kinerja

 Jangan biarkan sikap buruk dari pimpinan Anda mengganggu kinerja harian Anda. Jangan terpengaruh, dan teruslah menjaga fokus dan kinerja yang baik. Hindari prokrastinasi dan tetap mulai bekerja dengan semangat. Ingatlah bahwa sikap buruk pimpinan Anda adalah sementara, tetapi kinerja Anda adalah tanggung jawab yang perlu dipertanggungjawabkan.


IV. Mempertahankan Etika Kerja 

Menjaga etika kerja merupakan hal yang wajib dilakukan bagi setiap individu karyawan. Terkadang, pimpinan yang tidak punya hati dan empati bisa membuat Anda merasa tidak nyaman atau terintimidasi, sehingga bisa membuat Anda melakukan tindakan tidak etis. Namun, tindakan tersebut akan memperburuk kondisi, bukan hanya bagi kinerja Anda, tetapi juga bagi citra perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, tetaplah menjaga etika kerja, bertanggung jawab, dan menjalani pekerjaan dengan baik.

V. Tidak Menyerah atau Resign 

Terlalu Cepat Ketika berhadapan dengan pimpinan yang tidak punya hati dan empati, Anda mungkin merasa ingin berhenti dan resign. Tetapi kenapa harus menyerah begitu saja? Jangan memulai suatu pekerjaan dengan pesimisme atau mengakhiri pekerjaan Anda dengan cepat. Jangan mengambil jalan pintas dengan melakukan tindakan yang tidak etis dan merugikan perusahaan, hal ini akan memperburuk hubungan dan situasi yang ada. Cobalah untuk tetap berkomitmen, bantulah para rekan kerja dan atasan Anda untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan buktikan diri Anda mampu melakukannya.


Penutup

Menghadapi pimpinan yang tidak punya hati dan empati memang bukanlah hal yang mudah, apalagi saat Anda berada di ujung masa habis pengabdian. Namun, melalui solusi yang terbaik dan cara yang tepat, Anda bisa menghadapi situasi tersebut dengan bijak. Ingatlah bahwa Anda juga dapat berkontribusi dalam memperbaiki situasi, baik dengan menjaga etika kerja, tidak menyerah, hingga membangun komunikasi secara baik dan proaktif. Yang penting adalah tetap kuat, kuasai situasi, dan jalani pekerjaan dengan semangat dan penuh tanggung jawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun