Mohon tunggu...
H. N. Sobolim
H. N. Sobolim Mohon Tunggu... Freelancer - word id power

Anak Yesus Kristus dan Adik Dari Che Guevara

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketika Orang Awam Dimudahkan oleh Jaringan PRIMA

24 Juli 2019   02:47 Diperbarui: 24 Juli 2019   03:20 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Di zaman perkembangan teknologi yang pesat ini, manusia mendapatkan berbagai kemudahan. Sesuai fungsinya untuk membantu umat manusia, teknologi makin canggih dari hari ke hari. Tapi kemudahan ini tidak merata. Meskipun begitu, semua orang bisa mendapat kemudahan dari teknologi jika terlibat dalam aktivitas yang berhubungan dengan teknologi itu sendiri. Karena menurut saya pengetahuan itu datang dari pengalaman langsung. Di tulisan ini saya menulis mengalaman lucu sekaligus edukatif bagi saya sendiri ketika menggunakan ATM PRIMA atau merasakan manfaat dari Jaringan PRIMA.

Pada tahun 2013 sekitar bulan Juni, saya berangkat ke Jawa, tepatnya di kota Surabaya untuk melanjutkan studi. Pengalaman baru dan tanggungjawab baru pula, terlebih mengantur diri dan tentunya mengatur uang secara mandiri. Sungguh ini harus saya hadapi sebagai suatu tantangan karena memang tidak terbiasa mengatur uang saat bersama orang tua di Papua.

Saat hendak berangkat dari Papua, saya di kasih uang tunai oleh orang tua saya dengan pesan agar setelah sampai di Jawa membuat buku tabungan sendiri.

Setelah tiba di Surabaya, di minggu ketiga saya mengurus kuliah dan semua persiapan dengan uang tunai yang saya bawah. Suatu sore saya ditelfon Mama saya dan ingatkan lagi supaya saya harus membuat rekening sendiri. Agar lebih mudah mengirim uang.

Saya dengan kaka (kakak) saya yang lebih dulu di Surabaya membuat rekening di salah satu Bank, buku tabungan sekaligus dengan kartu ATM. Setelah Buku tabungan dan ATM jadi, lantas terjadi kebingungan tersendiri bagi saya. Kebingungan saya ini didasari beberapa alasan. Pertama, saya tidak pernah terbiasa mengurus uang sendiri waktu bersama orang tua di Papua. Kedua, saya tidak pernah berurusan dengan segalah sebuk beluk yang berhubungan dengan Bank. Sedikit yang saya tahu ketika ikut orang tua mengambil uang di Bank, itu pun Bank lokal di Papua.

Sehingga saya menanyakan kakak saya. Saya diajak ke ATM dan diajari cara mengambil uang di ATM. Tapi tidak sedetail-detailnya.

Suatu sore sekitar pukul 19 saya kebelet lapar, karena seharian tidak makan. Sehingga saya beranjak keluar dari Kos untuk mencari makan di Warung. Kemudian saya mengambil dompet lihat isi ternyata tidak ada uang. Hanya ada kartu ATM dan kartu-kartu lainnya. Sial! Padahal jarak dari kos saya ke ATM lumayan jauh. Sedangkan perut mendesak untuk harus makan. Hehe

Sebenarnya dekat kos saya ada beberapa ATM, tapi Bank lain. Seingat saya duluh, ketika ikut orang tua untuk mengambil uang harus di Bank yang sama. Sehingga saya berfikir bahwa tidak bisa mengambil uang di Bank lain dengan kartu ATM Bank lain. Tapi dengan keadaan perut yang mendesak dan kaki tidak kuat untuk berjalan jauh, muncul ide nekat untuk mencoba di ATM Bank lain dekat kos saya itu.

Saya masuk ke dalam pos ATM, kemudian keluarkan kartu ATM dari dompet, masukan di mesin dan ikuti langkah-langkah, pilihan yang tertera di layar terlihat agak berbedah dengan langkah-langkah dari ATM yang diajarkan kakak saya sebelumnya. Tapi saya tetap mengikuti langkah-langkah yang tertera di layar mesin ATM itu. Ketika saya memilih nominal uang yang saya mau ambil, ketika saya tekan enter mesin ATM pun bunyi. Akhirnya uang pun keluar. Haleluaya! Hanya ucapkan dalam hati.

Setelah pengalaman itu, saya mendapat pelajaran baru bahwa ternyata tidak seperti di Papua yang hanya bisa ditransaksi antar satu Bank lokal. Di hari-hari lain, dalam situasi medesak, saya perluh jauh-jauh ke Bank yang sesuai dengan Buku tabungan saya. Cukup keluar di ATM dekat kost saya itu.

Nah, setelah pengalaman itu, satu lagi pengalaman yang masih saya ingat adalah ketika mau transfer uang ke teman yang mau pinjam uang ke saya. Nomor rekening teman ini dari Bank lain, atau tidak sama dengan nomor rekening Bank yang saya miliki. Karena teman ini benar-benar butuh bantuan, saya pergi ke ATM untuk mentransfer uang yang dia butuhkan. Saya memasukan kartu ATM ikuti langkah-langkah yang terterah di layar, masukan jumlah nominal kemudian tekan transfer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun