Jadi, semakin banyak orang yang berburu takjil, semakin besar berkah yang bisa dirasakan semua orang.
Sensasi War Takjil: Antara Lapar, Panik, dan Drama Antrean
Nah, ini yang bikin war takjil makin seru: sensasi rebutan takjil sebelum Maghrib!
Antrean panjang, penjual yang teriak-teriak, pelanggan yang panik takut kehabisan---semuanya jadi hiburan tersendiri.
Yang lucu, kadang ada yang belanja takjil berlebihan karena lapar mata. Begitu adzan Maghrib, baru sadar kalau perut nggak muat buat makan semuanya. Besoknya, kejadian lagi.
Ramadan Itu Milik Semua
War takjil bukan sekadar soal berburu gorengan dan es campur. Ini adalah bukti nyata bahwa Ramadan bukan hanya bulan ibadah, tapi juga bulan kebersamaan.
Toleransi itu nggak perlu ribet. Kadang, cukup dengan duduk bareng di satu meja, menikmati kolak dan pastel sambil nunggu adzan, kita sudah bisa merasakannya.
Jadi, kalau Ramadan tahun depan datang lagi, jangan ragu buat ikut war takjil. Karena yang penting bukan cuma siapa yang dapat gorengan duluan, tapi bagaimana kita bisa menikmati kebersamaan dalam keberagaman.
Dan siapa tahu, di tengah antrean es timun suri, malah ketemu jodoh. Ramadan tahun depan udah ada yang nemenin ngabuburit, kan lebih asik!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI