Mohon tunggu...
Bbgnn  bnnhghc
Bbgnn bnnhghc Mohon Tunggu... Bngn bbgn jjh

Hgbgnn hhncbvf bgggdb bngnnbv nnvbgj

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ternyata Yang Ngiler Rebutan Takjil Bukan Cuma Yang Puasa!

6 Maret 2025   07:11 Diperbarui: 6 Maret 2025   15:15 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serunya berburu takjil di Jogokariyan, Yogyakarta (Tiktok @ Vincent) 

Makanya, war takjil ini sering jadi momen nostalgia. Bau kolak pisang dan aroma gorengan bisa langsung mengingatkan mereka pada masa kecil.

Nggak jarang juga, pasar Ramadan jadi ajang reuni dadakan. Lagi antre beli es cendol, eh ketemu teman lama. Nggak sengaja papasan, akhirnya buka puasa bareng. Ramadan memang punya cara sendiri buat menyatukan orang-orang.

Buka Puasa Gratis Masjid Jogokariyan: 3.500 porsi dan 500 takjil, boleh untuk semua kalangan!

Salah satu contoh nyata Ramadan sebagai bulan berbagi adalah Masjid Jogokariyan di Yogyakarta.

Masjid ini setiap tahun menyediakan ribuan porsi makanan untuk buka puasa GRATIS bagi siapa saja yang datang. Nggak peduli Muslim atau Nonis, siapapun boleh ikut menikmati.

Konsepnya sederhana: Ramadan adalah bulan kebersamaan. Semua orang berhak merasakan berkahnya. Bahkan banyak backpacker dan turis asing yang mampir buat merasakan pengalaman unik ini.

Masjid Jogokariyan jadi bukti kalau Islam itu rahmatan lil 'alamin, membawa berkah bagi semua kalangan. 

Rezeki Berlimpah bagi Pedagang Takjil

Di balik riuhnya war takjil, ada ribuan pedagang kecil yang menggantungkan harapan mereka.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, omzet pedagang kaki lima bisa meningkat hingga 100% saat Ramadan. Bahkan, banyak yang baru mulai usaha kecil-kecilan khusus bulan puasa.

Yang menarik, pedagang di pasar Ramadan nggak selalu Muslim. Banyak juga Nonis yang ikut berjualan. Mereka sadar, Ramadan itu bukan cuma soal ibadah, tapi juga tentang rezeki dan berbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun