Garudaku sayang , di'kandang
Garudaku patriot bangsaku
Aku tidak tahu, apakah aku harus tersenyum, apakah mesti tertawa
Biar dunia tahu kalau aku bahagia hidup ditanah Nusantara Merdeka.
Atau mungkin ...
Aku harus meneteskan air mata, supaya dunia tahu kalau aku berdukacita
Di usiamu yang sudah senja menurut ukuran manusia, bahagiakah kamu
Wakil rakyatmu dan aparatmu dengan sadar sudah membuatkan sangkar emas untukmu
Berterima kasihlah kepada mereka
Mereka sudah susah payah keluarkan dana, walau harus hutang tetangga
Nikmati masa purna di jelang usia pensiunmu
Masa pengabdianmu sudah selesai, kamu dianggap sudah tak mampu lagi
Apalagi beban semakin berat membebani leher dan dadamu
Kakimu tak lagi kuat menyangga tubuhmu
Perisaimu sudah dilepas tersandar disamping sangkar emasmu
Perisai Pancasilamu tak lagi punya makna dan tak berwibawa
Karaktermu terkontaminasi oplosan janji para politisi
Tidaaaaaaaaaaaaaak ... !!! aku tidak boleh menangis
WoW ...
Ternyata Garudaku
Kamu masih kuat, seribu tahun lagi kamupun masih mampu
Rakyatmu bersatu padu singsingkan lengan baju gotong royong bersama