Mohon tunggu...
Nevi Wulandari
Nevi Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

Perkenalkan nama saya Nevi Wulandari saya berasal dari Surabaya. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Etika dalam Keperawatan

11 Oktober 2022   17:05 Diperbarui: 11 Oktober 2022   17:08 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Otonomi (autonomy)

Pengertian otonomi adalah kemampuan seseorang untuk mencipta. Keputusan yang masuk akal dan tidak terpengaruh. Oleh karena itu, otonomi merupakan indikator umum kesehatan. Pasien harus berpikir, berniat, dan bertindak secara independen ketika membuat keputusan tentang prosedur medis. 

Oleh karena itu, proses pengambilan keputusan tidak boleh dipaksakan atau dibujuk oleh orang lain. Pasien perlu memahami semua risiko dan manfaat operasi, serta kemungkinan keberhasilan operasi, untuk membuat keputusan yang tepat. Perkembangan banyak penyakit stadium akhir ditandai dengan hilangnya otonomi dalam berbagai perilaku. 

Misalnya, demensia hampir selalu menyebabkan hilangnya otonomi. Demensia adalah penyakit kronis progresif yang mempengaruhi otak, menyebabkan penilaian yang buruk, kehilangan memori, dan dapat menyebabkan penurunan pemikiran rasional dan disorientasi.

Keadilan (justice)

Prinsip ini didasarkan pada gagasan bahwa beban dan manfaat perawatan baru atau eksperimental harus dibagi secara merata di antara semua kelompok dalam masyarakat. Penyedia layanan kesehatan harus mempertimbangkan empat bidang utama ketika mengevaluasi kesetaraan.

  • Distribusi yang adil dari sumber daya yang langka
  • Kebutuhan bersaing
  • Hak dan kewajiban
  • Potensi konflik dengan undang-undang yang ditetapkan.

Prinsip dasar keadilan adalah kebutuhan. Akses yang setara terhadap perawatan berarti bahwa pemberi perawatan diberdayakan untuk memberikan perawatan dan mereka yang menerima perawatan (pasien, keluarga dan masyarakat) tahu bahwa perawatan tersedia

Kebermanfaatan (beneficence)

Prinsip ini diperlukan agar tindakan perawatan untuk pasien yang terkena dampak dilakukan dengan integritas. Prinsip ini juga mengharuskan penyedia layanan kesehatan mengembangkan dan memelihara keterampilan dan pengetahuan, terus memperbarui pelatihan mereka, mempertimbangkan keadaan individu setiap pasien, dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan bersih.

Istilah beneficence mengacu pada tindakan yang mempromosikan kesejahteraan orang lain. Manfaat juga dapat mencakup melindungi dan membela hak orang lain, membantu orang lain, membantu orang dalam bahaya, dan membantu orang cacat. 

Contoh dari tindakan kunci ini termasuk membantu korban tenggelam bernafas, membuat vaksinasi tersedia untuk umum, mendorong pasien untuk berhenti merokok, memulai program olahraga, Ini termasuk berkomunikasi dengan masyarakat tentang pencegahan penyakit menular (PMS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun