Diantara kesibukan sekolah, dinamika pertemanan dan pekerjaan paruh-waktu, persidangan ulang abang Young Joo, dan konflik pemecatan guru oleh pihak yayasan, 6 orang sahabat ini mencoba fokus pada pendidikan mereka untuk melakukan apa yang mereka suka di hidup mereka.
Drama yang mengambil tema tentang kehidupan sekolah, tentu akan memunculkan topik-topik sensitif yang tentu saja menjadi konflik pada plot School 2021 ini. Â Beberapa topik sensitif yang dimunculkan dalam drama tersebut, yaitu:
1. Pihak yayasan lebih berkuasa daripada Kepala Sekolah
SMK Nulji yang dikelola oleh yayasan Nulji. Pemilik yayasan Nulji juga memiliki beberapa perusahaan yang pemagangnya sebagian besar dari siswa SMK Nulji. Kepala sekolah SMK Nulji, Oh Jang Seok, dibuat tidak mempunyai kuasa sedikitpun untuk menolak apa yang diinginkan yayasan atas murid tertentu, jurusan tertentu atau kebijakan tertentu.
Pihak yayasan mengizinkan Lee Jae Hee dan Lee Hyo Joo yang tidak memiliki bajat pertuangan untuk mengikuti lomba antar sekolah hanya karena 2 siswa tersebut merupakan keponakan ketua yayasan.
2. Anak-anak Pengelola Sekolah memiliki posisi tawar
Keponakan yayasan sekolah, si kembar, Jae Hee dan Hyo Joo, punya akses untuk memasuki kantor bibinya kapanpun mereka inginkan. Bahkan Hyo Joo duduk di kursi kerja bibinya Goo Mi Hee (Lee Ji Ha) sambil menikmati permen yang diambil dari laci meja kerja bibinya.
Untuk mengancam Young Joo agar membatalkan pengajuan sidang ulang abangnya, Hyo Joo menyarankan bibinya menawarkan pada Seo Young akses ke kampus pilihannya. Namun, sebagai balasannya Seo Young memberikan bukti bahwa Young Joolah yang melempar pot bunga dari loteng sekolah. Geregetaaaaan...
3. Mudahnya mengeluarkan guru
Adegan pertama di sekolah ketika terlihat seorang guru siap-siap meninggalkan sekolah. Ternyata, pak guru dipecat pihak yayasan!
Penggantinya, Lee Kang Hoon (Jun Suk Ho) menerima perlakuan tak jauh beda. Karena mendukung persidangan ulang abang Young Joo dan menyiapkan bukti yang memberatkan perusahaan, Kang Hoon diminta mengundurkan diri.
