Di suatu sore di waktu yang lampau,
aku berdiri memandang ke luar rumah.
Rumah tua sudah dengan sentuhan modern yang pernah menjadi rumah bagi keluarga besar,
kini jumlah penghuninya tidak sebesar dulu.
Hawa dingin nan menusuk hingga tulang.
Dingin menggigit yang membuat gigiku gemeletuk.
Gerimis yang turun sejak subuh,
masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Aku merapatkan baju hangatku yang tebal.
Sore itu di teras belakang rumah kakekku,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!