Mohon tunggu...
Nesta De La
Nesta De La Mohon Tunggu... Mahasiswa Telkom University

Hobi saya bermusik, Saya memiliki kepribadian yang menyenangkan dan Topik konten favorit saya adalah Musik dan Komedi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Inspiratif Flea Bassist Red Hot Chili Peppers

28 Mei 2024   21:12 Diperbarui: 28 Mei 2024   21:28 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Michael Peter Balzary, yang lebih dikenal dengan nama panggungnya Flea, adalah seorang musisi, aktor, dan ikon budaya yang terkenal terutama sebagai bassist dari band rock legendaris, Red Hot Chili Peppers. Kisah hidup Flea penuh warna dan dinamika, mencakup perjalanan panjang yang melibatkan berbagai tantangan pribadi dan profesional. Kisahnya memberikan banyak pelajaran berharga tentang ketahanan, inovasi, dan pentingnya kontribusi kepada masyarakat.

Flea lahir pada tanggal 16 Oktober 1962, di Melbourne, Australia. Ketika masih kecil, keluarganya pindah ke Amerika Serikat, dan dia tumbuh besar di New York dan kemudian Los Angeles. Perpindahan ini merupakan pengalaman yang membentuk masa kecilnya, membawa tantangan besar dalam hal adaptasi budaya dan lingkungan baru. Orang tuanya bercerai ketika dia masih muda, menambah lapisan kesulitan dalam hidupnya yang sudah penuh gejolak. Namun, dari masa kecil yang sulit ini, Flea menemukan pelariannya dalam musik.

Awalnya, Flea tertarik pada musik jazz dan mempelajari trompet. Kecintaannya pada jazz dipengaruhi oleh ayah tirinya yang merupakan seorang penggemar berat genre tersebut. Meski begitu, hidupnya berubah drastis ketika bertemu dengan Anthony Kiedis di sekolah menengah di Los Angeles. Bersama Kiedis, Hillel Slovak, dan Jack Irons, Flea mendirikan Red Hot Chili Peppers pada tahun 1983. Band ini segera dikenal karena gaya unik mereka yang menggabungkan berbagai genre seperti funk, punk rock, dan psychedelic rock. Flea, dengan gaya bermain bass yang sangat dinamis dan inovatif, menjadi salah satu elemen kunci dalam kesuksesan band ini.

Red Hot Chili Peppers meraih kesuksesan besar dengan album-album terkenal seperti "Blood Sugar Sex Magik" (1991), "Californication" (1999), dan "Stadium Arcadium" (2006). Permainan bass Flea yang khas, penuh energi, dan penuh improvisasi menjadi daya tarik utama dari musik mereka. Teknik slap bass yang digunakan Flea sering kali mencuri perhatian dan membawa nuansa funk yang kuat ke dalam lagu-lagu mereka. Dengan dedikasinya terhadap musik dan inovasi tiada henti, Flea berhasil menjadikan dirinya sebagai salah satu bassist paling berpengaruh dalam sejarah musik rock.

Namun, perjalanan menuju puncak tidak selalu mulus. Flea dan anggota band lainnya menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah kecanduan narkoba yang menghantui mereka selama bertahun-tahun. Kematian Hillel Slovak akibat overdosis heroin pada tahun 1988 adalah momen yang sangat sulit bagi band ini. Kejadian ini mempengaruhi mereka secara mendalam, mengingatkan mereka akan kerapuhan hidup dan bahaya kecanduan. Flea sendiri harus berjuang melawan kecanduan dan berbagai masalah pribadi lainnya sepanjang kariernya. Meski begitu, dia berhasil bangkit dari keterpurukan dan terus berkarya, menunjukkan ketahanan dan keberanian yang luar biasa.

Selain bersama Red Hot Chili Peppers, Flea juga telah berkolaborasi dengan banyak musisi terkenal lainnya. Dia bekerja dengan Thom Yorke dari Radiohead, Johnny Cash, Alanis Morissette, dan banyak lagi. Kolaborasi ini tidak hanya menunjukkan fleksibilitasnya sebagai musisi, tetapi juga dedikasinya untuk terus berkembang dan bereksperimen dengan berbagai gaya musik. Flea juga aktif dalam berbagai proyek musik dan film, menunjukkan bakatnya yang multifaset. Dia tampil dalam beberapa film, termasuk "Back to the Future Part II" dan "The Big Lebowski," membuktikan bahwa kemampuannya tidak hanya terbatas pada dunia musik.

Dedikasi Flea pada musik tidak berhenti di panggung atau studio rekaman. Pada tahun 2001, dia mendirikan Silverlake Conservatory of Music, sebuah sekolah musik nirlaba di Los Angeles. Sekolah ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan musik kepada anak-anak yang kurang mampu. 

Flea percaya bahwa musik memiliki kekuatan untuk mengubah hidup dan ingin memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengeksplorasi bakat mereka. Dedikasinya pada pendidikan musik menunjukkan bahwa dia tidak hanya peduli pada kesuksesan pribadi, tetapi juga pada pengembangan bakat dan potensi orang lain. Melalui Silverlake Conservatory of Music, Flea telah membantu banyak anak-anak menemukan kecintaan mereka pada musik dan mengembangkan keterampilan mereka.

Kisah hidup Flea penuh dengan pelajaran berharga. Pertama, ketahanan dan perjuangan yang dia tunjukkan sepanjang hidupnya adalah contoh inspiratif bagi banyak orang. Meskipun menghadapi banyak tantangan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional, Flea berhasil bangkit dan terus berkarya. Kedua, inovasi dalam seni adalah aspek lain dari kehidupannya yang patut dicontoh. Dengan gaya bermain bass yang unik dan inovatif, Flea membuktikan pentingnya berani bereksperimen dan mengekspresikan diri melalui seni. Ketiga, melalui Silverlake Conservatory of Music, Flea menunjukkan pentingnya memberi kembali kepada komunitas dan mendukung generasi muda.

Flea adalah contoh nyata dari seorang seniman yang tidak hanya berhasil dalam karier musiknya, tetapi juga memberikan dampak positif pada orang lain melalui dedikasinya pada pendidikan musik dan kontribusinya kepada komunitas. Dengan segala pencapaiannya, Flea tetap menjadi pribadi yang rendah hati dan berkomitmen untuk terus berinovasi dan membantu orang lain. Kisah hidupnya adalah inspirasi bagi banyak orang untuk tidak takut bermimpi dan terus berjuang meraih impian tersebut, meskipun menghadapi berbagai rintangan di sepanjang jalan. Flea membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan keinginan untuk memberi kembali, seseorang dapat mencapai hal-hal besar dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun