Mohon tunggu...
Nesa sipa saniah
Nesa sipa saniah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah A.R Fachrudin

Nesa Sipa S

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

16 Juni 2025   17:54 Diperbarui: 16 Juni 2025   17:54 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendahuluan

Dalam dunia penulisan ilmiah maupun karya tulis lainnya, penggunaan kutipan menjadi hal yang penting untuk memperkuat argumen dan mendukung pernyataan penulis. Kutipan menunjukkan bahwa tulisan didasarkan pada sumber yang kredibel serta memberi penghargaan kepada pemilik ide atau gagasan asli. Secara umum, kutipan dibagi menjadi dua jenis, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Keduanya memiliki aturan penulisan dan fungsi yang berbeda dalam menyampaikan informasi dari sumber lain. Pemahaman yang tepat tentang jenis dan cara penggunaan kutipan sangat penting agar penulisan tetap objektif, terstruktur, dan terhindar dari plagiarisme. Artikel ini akan membahas secara rinci pengertian, perbedaan, serta teknik penulisan kutipan langsung dan tidak langsung.
Kutipan yaitu suatu gagasan atau pendapat yang bisa diambil dari berbagai sumber. Baik dari seseorang maupun dari berbagai media lainnya. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan tersebut bisa diambil dari kamus, laporan, artikel, majalah, internet dan lain sebagainya.


Kutipan

Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan, atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi. Kutipan dilakukan apabila penulis sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap. Jika belum, hasilnya akan merupakan karya "suntingan", yaitu "suSUN" dan "gunTING". Menurut Keraf dalam academic.ibs.ac.id (2010:1), walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa keseluruhan sebuah tulisan dapat terdiri dari kutipan-kutipan. Garis besar kerangka karangan serta kesimpulan yang dibuat harus merupakan pendapat penulis sendiri. Kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis berupa gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi. artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.


1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan, titik dua, spasi, dan diakhiri dengan nomor halaman.
a. Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks, diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik ("). Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan.
b. Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih, diketik satu spasi, dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
c. Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat, maka pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah. Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris
d. Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada di antara tanda kurung, misalnya: (garis hawah oleh pengutip).
e. Apabila penulis menganggap bahwa ada suatu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan simbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.
f. Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data.
g. Kutipan langsung dari referensi asing diberi terjemahannya di bawah kutipan langsung
Contoh kutipan langsung kurang dari 4 baris dapat diberikan berikut ini.
Seperti penyataan Gough (2002:16) bahwa "the influence of globalist thinking in education can readily be seen in the proliferation of globalized education studies (pengaruh pemikir global dapat dilihat dari proliferasi studi pendidikan global)


2. Kutipan Tak Langsung (Inti Sari Pendapat)

Kutipan tak langsung adalah kutipan yang diuraikan kembali dengan kata-kata sendiri. Untuk dapat melakukan kutipan jenis itu, pengutip harus memahami inti sari dari bagian yang dikutip secara tidak langsung itu. Kutipan tidak langsung dapat dibuat secara panjang maupun pendek dengan cara :
a. diintegrasikan dengan teks,
b. diberi jarak antarbaris yang sama dengan teks,
c. tidak diapit tanda kutip, dan
d. dicantumkan sumber kutipan dengan sistem MLA, APA, atau selingkung bidang.

Ada perbedaan mendasar dalam penulisan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Secara prinsip, kutipan langsung harus dibedakan dengan kalimat-kalimat yang disusun sendiri oleh penulis. Pembedaan itu bisa dilakukan dengan pemberian tanda kutip pada kutipan atau atau dengan memindahkan kutipan pada paragraf baru. Pemberian tanda baca kutip diberikan pada kutipan yang maksimal terdiri atas tiga kalimat. Sementara itu, pemindahan dalam paragraf baru diberlakukan untuk kutipan yang lebih dari tiga kalimat. Akan tetapi, pemateri memberi catatan bahwa kutipan langsung yang lebih dari tiga kalimat sebaiknya dihindari. Sementara itu, berkaitan dengan penulisan kutipan tidak langsung, pemateri menyampaikan bahwa tidak ada teknik khusus. Pengutip hanya perlu mengintegrasikannya dengan kalimat-kalimat yang dibuat sendiri oleh pengutip.

Kesimpulan

Kutipan merupakan pengambilan gagasan, pendapat, atau informasi dari sumber lain yang digunakan untuk memperkuat argumen dalam suatu tulisan. Terdapat dua jenis kutipan, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik dari segi bahasa maupun ejaan, dan biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi atau konsep penting secara akurat. Sementara itu, kutipan tidak langsung adalah kutipan yang disampaikan kembali dengan menggunakan kata-kata sendiri tanpa mengubah makna aslinya. Meskipun kutipan diperbolehkan, penulis tetap harus menyusun kerangka pemikiran dan kesimpulan sendiri. Kutipan hanya digunakan sebagai bukti pendukung, bukan sebagai isi utama tulisan. Dengan demikian, penggunaan kutipan harus dilakukan secara bijak dan proporsional agar tulisan tetap mencerminkan pemikiran asli penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun