Mohon tunggu...
nesa Ahmad
nesa Ahmad Mohon Tunggu... Editor - setiti bathi sembrono tuno

DO THE BEST

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dalam Kerapuhan

9 Agustus 2019   20:01 Diperbarui: 9 Agustus 2019   20:06 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala dalam kesendirianku
semua terlintas hanya bayangmu
tak ada sedetikpun absen dari kilatan  wajahmu
seketika hati menyeruak...

Semua terasa tak berarti
semua terasa sesak
semua terasa bergejolak
separuh jiwaku tertinggal dalam kalbumu.

Hingga tak ada alasan lagi untuk bergurau
kini semua itu tinggal kenangan
dan hanya menjadi sebuah kenangan
kini ku telah rapuh.

Rapuh dalam bayang-bayangmu
tak ada lagi yang bisa ku lakukan
kini ku tak berdaya
resah tak terarah.

Hingga gelisah betah
berlama lama dalam raga
sampai kapan rasa ini pergi
sampai kpan rasa ini hilang.

Ku tak mampu bertahan dalam kesendirian
Robbi......

Betapa rapuh raga ini tanpa perlindungan-Mu
Robbi.....

Tentramkan hati ini........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun