Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Inilah Alasan Kapolri Mencopot Kapolda NTT

18 Desember 2021   17:46 Diperbarui: 19 Desember 2021   10:11 5179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irjen Lotharia Latif saat menjabat sebagai Kapolda NTT | Lintas NTT

"Saya sendiri hampir setiap hari kurang lebih lebih 4 atau 5 laporan langsung masuk ke akun-akun Kapolri dan akun-akun ini biasanya terus kita teruskan ke Polda ataupun Polres,"  Kata Jenderal Listyo dicara Rakor Anev Itwasum Polri 2021 yang disiarkan secara virtual, Jumat (17/12/2021).

Dilansir dari CNN Indonesia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap tujuh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda). Berdasarkan surat telegram nomor ST/2568/XII/KEP./2021.

Keputusan yang paling disorot publik adalah perpindahan Kapolda Irjen Lotharia Latif yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda di NTT ke Polda Maluku, sementara Kapolda NTT yang baru adalah Brigjen Setyo Budiyanto. 

Sorotan ini terkait dengan penanganan beberapa criminal case seperti pembunuhan Astrid Manafe dan anaknya Lael Maccabe di Kota Kupang dan kematian seorang tahanan dalam salah satu sel Mapolsek di Sumba.

Apakah hal tersebut dijadikan sebagai acuan Kapolri dalam mutasi ini?

Diberitakan sebelumnya bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kapolda, kapolres, hingga kapolsek untuk bisa menjadi teladan bagi semua jajaran dan masyarakat demi kebaikan organisasi dalam hal ini, Korps Bhayangkara. 

Dilansir dari Liputan6, pernyataan Kapolri Jenderal Listyo disampaikan dalam acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat, Rabu, 27 Oktober 2021.

Jenderal Listyo mengingatkan soal leadership. Salah satu peribahasa kepimpinan yang dikutip adalah "ikan busuk mulai dari kepala" yang berarti bahwa sebuah permasalahan terjadi jika pemimpinnya bermasalah. Dalam internal kepolisian pun demikian, jika ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan maka pemimpinlah yang bermasalah.

Rupanya pernyataan Jendrak Listyo bukan hal yang main-main. Beberapa hari kemudian, ia mencopot tujuh orang perwira dari jabatannya.

Kombes Pol Franciscus X. Tarigan, Dirpolairud Polda Sulbar, AKBP Deni Kurniawan, Kapolres Labuhan Batu Polda Sumut, AKBP Dedi Nur Andriansyah, Kapolres Pasaman Polda Sumbar, AKBP Agus Sugiyarso, Kapolres Tebing Tinggi Polda Sumut, AKBP Jimmy Tana, Kapolres Nganjuk Polda Jatim, AKBP Saiful Anwar, Kapolres Nunukan Polda Kaltara, AKBP Irwan Sunuddin, Kapolres Luwu Utara Polda Sulsel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun