Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memahami Etnomatematika Suku Dawan (Timor)

17 November 2021   10:48 Diperbarui: 17 November 2021   16:48 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puluhan: bo'

Ratusan: natun

Ribuan: nifun

Penyebutan untuk angka sepuluh dan seterusnya adalah penggabungan puluhan, ratusan, ribuan, dan angka satuan lainnya.

Sepuluh adalah gabungan antara puluhan (bo') dan satu (mese') yang berarti bo' mese' (metatesis: bo'es). Dua puluh adalah gabungan antara puluhan (bo') dan dua (nua) yang berarti bo' nua.

Sementara sebelas adalah gabungan antara sepuluh (bo'es), satu (mese') dan kata sambung dan (ma (metatesis: am)) yang berarti bo' mese' ma mese' (metatesis: bo'es am mese') dan dua belas berarti bo'es am nua.

Sedangkan dua puluh satu adalah gabungan antara dua puluh (bo' nua), satu (mese') dan kata sambung dan (ma (metatesis: am)) yang berarti bo' nua ma mese' (metatesis: bo' nua'm mese') dan dua puluh dua berarti bo' nua'm nua.

Begitupun angka ratusan dan ribuan. Seratus adalah gabungan antara ratusan (natun) dan satu (mese') yang berarti natun mese (metatesis: nautnes). Dua ratus adalah gabungan antara ratusan (natun) dan dua (nua) yang berarti natun nua.

Seribu adalah gabungan antara ribuan (nifun) dan satu (mese') yang berarti nifun mese' (metatesis: niufnes). Dua ribu adalah gabungan antara ribuan (nifun) dan dua (nua) yang berarti nifun nua.

Angka yang lain memiliki pola penggabungan yang sama. Ribuan, ratusan, puluhan dan angka satuan. Yang perlu diketahui, angka dalam sistem perhitungan atoin meto berakhir pada ribuan. Angka nol juga tidak dikenal.

Etnomatematika Suku Dawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun