Herd immunity dapat terbentuk dari dua cara. Pertama, membiarkan penyakit menginfeksi mayoritas penduduk dalam sebuah populasi, kemudian jika mereka sembuh maka sistem imun dengan sendirinya akan terbentuk. Semakin banyak yang sembuh maka semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk menyebar. Sedangkan cara kedua adalah vaksinasi.Â
Nah, Vaksinasi adalah cara terbaik untuk menerapkan Herd Immunity. Jadi vaksin dimasukkan dalam tubuh untuk membantu sistem imun dalam mempelajari virus dan melawannya tanpa harus sakit.
Menurut para pakar epidemoligi, untuk mencapai Herd Immunity, setidaknya 50-70 persen penduduk harus divaksin. Oleh karena itu, untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19 maka tidak ada alasan untuk orang yang berusia 18-59 tahun menolak vaksinasi.Â
Jika banyak yang menolak maka target pembentukan 70 persen Herd Immunity akan gagal karena kelompok usia 18-59 tahun saja tidak mencapai 70 persen. Walaupun tidak mencapai 70 persen, setidaknya kelompok usia 18-59 tidak menolak sehingga uji klinis untuk vaksinasi usia lanjut dan sebelum tidak menyulitkan, setidaknya pemerintah tahu berapa banyak yang harus divaksin lagi untuk mencapai herd immunity.
Vaksin yang dibeli Indonesia sudah melewati pra-uji klinis, uji klinis pertama, kedua dan ketiga yang dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia yang sangat aman dan sangat baik. Jangan takut, hindari hoaks, biasakan baca isi berita daripada judul, biasakan klarifikasi informasi dan ayo kita dukung proses vaksinasi dalam pembentukan herd immunity.
Salam!!!
Referensi: Satu; Dua; Tiga; Empat; Lima.