Ini adalah salah satu strategi politik. Menurut Pembaca Berita dan Produser di Metro TV Wahyu Wiwoho, rencana dan strategi akan menjadi hal yang berkesan dalam politik apabila anda memilih saluran komunikasi yang tepat (Tempo.co).
Saat ini, perilaku generasi muda yang mengakses berita politik melalui akun media sosial membuat Hope Hicks bekerja keras, cerdas dan bijak dalam memilih media yang tepat dan berpengaruh untuk terus mendongkrak elektabilitas dan menjaga eksistensi personal branding Donald Trump.
Dilansir dari Townandcountrymag.com, Jared Kushner, penasihat senior sekaligus menantu Presiden Trump mengatakan kepada New York Times bahwa tidak ada satu orang pun dilingkaran Presiden Trump yang melaksanakan agenda Presiden melebihi kinerja Hope Hicks.
"Tidak ada orang yang lebih berdedikasi untuk melaksanakan agenda Presiden Trump selain Hope Hicks," kata Kushner dalam pernyataannya kepada New York Times pada Februari 2020.
Juga, politico.com melaporkan bahwa seorang mantan pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Hope Hicks dikenal sebagai pekerja keras. Melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional sehingga berhasil menjadi asisten terpercaya.
"Dia pikir ini satu-satunya saat dalam hidupnya dia akan sedekat ini dengan presiden dan mampu melakukan banyak hal," kata mantan pejabat itu.
"Dia adalah asisten tepercaya," lanjutnya.
Sedangkan David Shane, mantan wakil presiden eksekutif di Relativitas studio Hollywood mengatakan bahwa ia benar-benar menjaga integritas dan profesionalisme kinerjanya dalam bekerja (cosmopolitan).
"Saat melihat Hope [sebagai calon pekerja], saya tidak begitu tertarik pada seberapa dekat dia terlibat dalam membentuk persona Trump dan lebih tertarik pada bagaimana dia berfungsi di bawah tekanan, bekerja dengan wartawan, dan membawa dirinya dengan integritas - semuanya itu dia melakukannya dengan sangat baik, "David Shane, mantan wakil presiden eksekutif di Relativitas studio Hollywood, mengatakan kepada Washington Post .
Tugas Hope Hicks tidak semudah yang kita bayangkan. Citra Donald Trump ada ditangannya. Jika ia salah melangkah dalam komunikasi politik yang ia perankan maka Donald Trump harus menerima konsekuensinya. Tetapi ia melangkah dengan profesionalitas dan menjunjung tinggi integritas.
Ia tidak sibuk untuk mencari personal branding sebagai orang terdekat Trump. Apalagi bermodalkan wajah cantik dengan usia yang masih muda serta kecerdasan yang dimiliki. Bahkan, ia memilih menonaktifkan media sosialnya dan menjauh dari wawancara yang bercerita tentang kehidupan pribadinya.
